Blackshark Funcooler 3 pro / Funcooler Br31 telah diterima dan berfungsi normal serta telah di test selama beberapa saat dan jika memungkinkan android selain blackshark dan iPhone harap memasangkan aplikasi Shark Arsenal (Black Shark ******* jika pengguna Android tidak menemukan app bernama Shark Arsenal) agar lebih mudah mengatur suhu Blackshark Br31, lampu RGB (bisa dimatikan juga jika tidak suka lampu blink blink itu seperti saya), dan timer agar cooler mati sendiri (belum coba fitur ini karena cooler sendiri sudah memiliki fitur tombol on/off).
Saat pertama funcooler ini saya terima terdapat sedikit kendala dimana ternyata cooler ini tidak support beberapa protocol charging mobile phone yang beredar dipasaran saat ini. Pertama saya sambungkan dengan charger Samsung super fast charding yang memiliki protocol USB PD PPS (USB Power Delivery Programmable Power Supply) dimana saat saya sambungkan cooler dengan charger + kabel bawaan charger pertama cooler bisa berjalan pada daya hampir 18 Watt (9 volt dengan 1.8 ampere) namun, setelah beberapa detik cooler mati dan kemudian hidup kembali saya kira cooler saya defect tapi karena penasaran saya coba kembali lepas dan pasang kembali cooler dengan charger tersebut dan hal sama terulang kembali akhirnya saya coba gunakan volt meter / ampere meter yang biasa untuk melihat voltase dan ampere lalu coba hubungkan kembali cooler dengan charger saat pertama tersambung voltase beranjak naik dari 5V menjadi 9V sementara ampere bergerak menuju 1.8 ampere, setelah beberapa saat cooler tiba-tiba mati dan angka yang menunjukkan voltase serta ampere mati (mulai was-was dan asumsi saya pasti cacat produksi ini -_- padahal saya beli harga normal tanpa embel-embel promo) kemudian cooler kembali hidup namun, voltase berubah menjadi 5V dan ampere berubah menjadi 1.2A hingga 2.2A (kenapa berubah menjadi samsung AFC (Samsung Adaptive Fast Charging yang biasa bisa untuk pengisian daya hingga 15W). Akhirnya saya coba ganti charger dengan charger PD yang lain merek Anker yang bisa memberikan daya 20W + kabel Anker C to C yang merupakan produk tertinggi mereka hasilnya nyala beberapa saat lalu mati total tidak ada voltase maupun arus yang bergerak, akhirnya ganti kabel c to c punya samsung dan cooler bisa menyala secara normal (saya tidak tahu berapa daya yang diberikan tapi yang jelas cooler bisa hidup secara normal), saya asumsikan daya yang masuk kedalam cooler mungkin sekitar 10W karena perpaduan dari charger Samsung SFC dan kabel bawaan juga hanya bisa memberikan daya 10W apalagi charger Anker ini yang support protocol (PD PPS samsung, PD PPS iPhone dan juga Anker Power IQ). Karena permasalahan ini saya coba baca buku manual (yang seharusnya saya baca terlebih dahulu supaya paham masalah yang terjadi sebenarnya) pada buku manual sudah tertulis bahwa kabel USB type C bawaan cooler tidak support untuk pengisian cepat perangkat mobile (kabel bawaan cooler tidak support pengisian cepat perangkat mobile namun, kabel bawaan mampu memberikan daya untuk cooler hingga 20W, asumsi saya kabel ini tidak memiliki protocol fast charging perangkat mobile modern seperti PD PPS, FCP dan SCP (FastCharge Protocol dan SuperCharge Protocol yang dibuat oleh Huawei dan saya test dengan charger dengan protokol SCP memang hanya jalan pada daya 10W dan mungkin protocol FCP juga sama), MPE (Mediatek Pump Express) mungkin juga tidak cocok untuk cooler ini (saya belum test karena chargernya sudah tidak ada, tapi MPE main pada voltase rendah dengan menaikkan ampere untuk pengisian cepat sedangan blackshark BR31 ini main pada meningkatkan voltase sehingga asumsi saya jika charger atau/dan kabel menggunakan protocol ini juga hasilnya akan berada pada 10W juga tapi bisa jadi saya salah karena memang harus di coba terlebih dahulu), BBK group charging protocol (VOOC/SuperVOOC, DashCharge, SuperDart Charge, Vivo FlashCharge dan yang baru dan bisa saya coba hanya FlashCharge saya karena hanya charger dan kabel dari produk ini yang saya punya hasilnya sama juga berjalan di 10W dengan model penggunaan charger FlashCharge + kabel FlashCharge, Charger FlashCharge + kabel QC 3.0 maupun Charger QC 3.0 + kabel FlashCharge semua jatuhnya di 10W untuk yang lain protocol dari BBK group lain saya kurang tahu dan perlu dicoba dahulu namun, karena model main mereka juga sama pada menaikkan arus maka saya rasa juga pada akhirnya akan berjalan pada 10W karena protocol alternative mereka juga hanya 5V 2A saja dan bisa saja saya salah), Anker Power IQ (kalau ini saya kurang paham karena memang pengalaman saya memang cooler mati karena tidak ada daya masuk jika charger dan kabel sama-sama support protocol tersebut), TurboCharge dan HyperCharge (Xiaomi based fast charging protocol yang saya tidak tahu sama sekali dengan protocol satu ini jadi hanya tidak tahu charger dan/atau kabel dengan protocol ini support untuk cooler ini atau tidak tapi harusnya support karena sama-sama dibawah naungan xiaomi, tentu saja perlu dicoba dahulu), QC 4+ (entah mengapa kadang bisa 9V 2A dan kadang 5V 2A cuma perlu lepas pasang kadang jalan hampir 18W kadang jalan hampir 10W mungkin karena kabelnya juga karena kalau pakai kabel bawaan cooler dan kabel QC 3.0 bisa dapat 18W). Sementara charger/kabel yang bisa memberikan daya hingga 18W yang saya temukan adalah Charger dan Kabel dengan protocol QC 2.0, QC 3.0 dan USB PD universal (untuk kabel juga harus kabel yang hanya support protocol QC saja (tahu darimana kabel saya hanya support QC, tanya penjual atau dari deskripsi kabel, jika tidak ada biasanya kabel type C jaman sekarang kalau tidak embel-embel bisa untuk fast charging produk A, B, C rata-rata sudah QC pada 9V 2A biasanya seperti itu kalau micro usb biasanya 5V 3A, kalau ampere nya up to 5A berarti protocol modern dan mungkin tidak support memberikan daya 20W untuk tapi beberapa kabel ada juga yang jika tidak support semua protocol modern langsung diarahkan pada mode 9V 2A jadi masih bisa dipakai disini saya pakai kabel merek Y*Ta* yang biasa dijual pada konter-konter yang memiliki spesifikasi max output maksimal 60W dan max ampere 3A karena kabel murah saya rasa tidak mungkin ada protocol modern yang perlu bayar licensi mahal jadi mungkin hanya support QC atau PD universal saja), untuk charger PD universal saya memakai Powerbank lawas yang support universal PD (maksimal daya 20W) dan bisa memberikan daya hampir 18W (9V 2A) pakai kabel tanpa keterangan protocol tertentu dengan tambahan konverter USB A ke type C supaya bisa melihat daya yang dipakai dan juga charger mini pc type c saya yang memiliki daya 36 W (12V 3A) charger yang kabel dengan kepala chargernya sudah tersambung jadi satu seperti charger laptop (tidak bisa melihat daya yang digunakan tapi saya rasa bisa mencapai 18W karena charger mini pc rata-rata hanya menggunakan protocol USB PD universal. Untuk amannya pakai charger yang hanya support QC maupun PD universal saja agar cooler bisa memperoleh daya hampir 20W (tapi bisa jadi saya salah karena saya hanya mencoba beberapa charger dan kabel yang saya punya saja dan hal diatas hanya asumsi saya saja tapi setidaknya hal ini cukup untuk membuat saya mematahkan persepsi saya bahwa cooler yang saya dapatkan barang defect atau cacat (malas ngurus retur jika defect/cacat) pada akhirnya juga hemat biaya untuk cari charger maupun kabel yang support untuk cooler ini juga.
Performa dari Funcooler BR31 ini juga bagi saya cukup memuaskan (walaupun smartphone gaming yang saya gunakan memiliki semangat api didalam dirinya) saat ditest dengan CPU throttling test selama kurang dari 1 menit (ya kurang dari 1 menit -_-) suhu CPU dan GPU hanya menyentuh suhu peak pada 82℃ secara bersamaan dari running selama itu suhu CPU dan GPU hanya berada pada rentang 75℃ hingga 82℃ saja (padahal letak panas dari smartphone gaming saya bisa ditimpa dengan bagian terdingin cooler ini (bukan posisi letak panas disebelah kamera) baterai saja bisa menyentuh suhu dibawah 25℃ tapi ini masih lebih baik daripada saat saya menggunakan cooler tec model clamp terbaik pada rentang harga 200k (pakai cooler itu suhu CPU dan GPU bisa spike ke angka 90℃ dan suhu rata-rata antara 80℃ hingga 90℃ dan pernah sekali mencoba test tanpa cooler dan suhu CPU mencapai 90 lalu menjadi 91 dan akhirnya mencapai 92℃ yang akhirnya test saya matikan karena tidak tega melihat suhu setinggi itu pada tubuh sekecil ini karena laptop saja pada rentang 90℃ saja sudah cukup berbahaya jika menyentuh suhu tersebut secara terus-menerus jika tidak ada active cooling) tidak perlu uji kestabilan karena thermal limit smartphone gaming satu ini sudah sangat tinggi dan sudah pasti stabil untuk gaming tinggal penggunanya kuat tidak memegang suhu body yang tinggi atau mungkin tega atau tidak jika smartphone yang dipakai panas untuk jangka panjang (kalau saya tidak tega karena takut mobo terbakar, alasan beli cooler ini juga sih). Saat test dengan **** terbaru ToF pada grafik rata tengah 45fps juga suhu rata-rata CPU dan GPU hanya antara 64 hingga 74℃ saja (padalah suhu baterai sudah dibawah 25℃, mungkin ini yang namanya tekad api -_-).
Sekian ulasan saya terhadap cooler ini tanpa ada keinginan untuk menjatuhkan suatu produk dan sedikit informasi bagi yang merasa bahwa funcooler 3 pro / BR31 nya tidak terlalu dingin atau mungkin daya yang digunakan tidak seperti yang tertulis pada deskripsi atau iklan mungkin bisa dicoba cara tersebut agar tidak berpikiran seperti saya dikira barang yang dikirim barang defect/cacat padahal hanya tidak support charger/kabel tertentu saja. Pelayanan penjual juga terbilang baik.