Product description
Periode Pre Order 24 - 30 April 2025
Judul: Tentang Hari yang Aku Doakan Semoga Tak Pernah Datang Itu
Jumlah Halaman: 170 halaman
Jika hari yang aku doakan semoga tak pernah datang itu benar-benar tiba, aku membayangkan bahwa aku akan menghadapinya dengan tangguh. Seolah aku tidak merasakan luka sedikit pun.
Namun, kenyataan memang tak mudah.
Aku justru menjadi seseorang yang paling kalah, hanya mampu berdiri di kejauhan, tak mampu menampilkan diriku lagi di hadapanmu, membendung air mata yang hampir tumpah, tak bisa untuk berpura-pura tabah.
Selesai sudah langkah menuju dirimu, terhapus sudah segala harap-harapku, tertutup sudah pintu untuk memilikimu.
Bila berpuluh tahun berlalu dan kamu tak pernah mendengar kabarku bersama orang lain, itu karena aku memutuskan untuk hanya mencintaimu hingga akhir.
• Buku kedua dari penulis buku best seller "Jika Lukamu Sedalam Laut, Ikhlasmu Harus Seluas Langit".
• Berisi kumpulan tulisan dan kutipan pendek dengan tema romance yang relate dengan kisah perpisahan dan harapan agar cinta bisa kembali bersama.
• Bercerita tentang ketidakrelaan dan harapan agar bisa kembali bersama dengan dia yang sudah dengan sadar melepaskan.
• Ditulis menggunakan gaya bahasa puitis, sederhana, dan mudah dipahami.
Hadani, lahir di Riau, tepatnya pada bulan Januari. Aktif membagikan tulisannya di media sosial dengan nama pena patahan.ranting.
Sudah menerbitkan tiga buku, di antaranya:
• Seikhlas Awan Mencintai Hujan.
• Kembalikan Aku Seperti Sebelum Mengenal Cinta.
• Jika Lukamu Sedalam Laut, Ikhlasmu Harus Seluas Langit.
Dan, Tentang Hari yang Aku Doakan Semoga Tak Pernah Datang Itu adalah buku keempatnya, yang diterbitkan oleh penerbit mediakita.
Tulisan-tulisan Hadani dapat dibaca di: