Abon sapi adalah makanan olahan yang terbuat dari daging sapi yang dikeringkan dan dibumbui. Abon sapi dapat dimakan sebagai lauk, taburan, atau camilan. Karakteristik abon sapi adalah berwarna coklat terang hingga kehitaman, terlihat seperti serat-serat kapas, awet disimpan dalam jangka waktu yang lama, dan memiliki aroma dan rasa yang khas. Proses pembuatan abon sapi meliputi disuwir-suwir, direbus, dibumbui, digoreng, dan dipres. Kandungan gizi abon sapi meliputi protein, karbohidrat, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, dan energi.
Abon sapi dapat dijadikan sebagai lauk atau camilan yang praktis dan mudah disajikan. Daging sapi yang digunakan sebagai bahan dasar abon sapi memiliki kandungan protein yang tinggi sehingga dapat membantu memperbaiki dan memperkuat otot. Selain itu, abon sapi juga mengandung karbohidrat yang dapat memberikan energi bagi tubuh. Kandungan lemak pada abon sapi dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan memperbaiki sistem pencernaan.
Abon sapi juga mengandung kalsium yang dapat membantu memperkuat tulang dan gigi. Kandungan fosfor pada abon sapi dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi. Sementara itu, kandungan zat besi pada abon sapi dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah anemia. Kandungan energi pada abon sapi dapat membantu memberikan energi bagi tubuh.
Abon sapi dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama karena dapat dipres dan awet disimpan dalam kantong plastik yang ditutup rapat. Cara mengonsumsi abon sapi dapat dilakukan dengan menaburkannya di atas nasi, mi pangsit, atau bubur ayam. Abon sapi juga dapat diisi ke dalam lemper atau dimakan langsung sebagai camilan. Tips penyimpanan abon sapi adalah dikemas dalam kantong plastik dan ditutup dengan rapat. Abon sapi dapat disimpan pada suhu kamar dalam beberapa bulan.