Setelah mengucapkan salam, kamu bisa memperkenalkan nama. Dalam bahasa Bali, nama saya dapat diartikan sebagai wastan titiang.
Sebagai contoh, jika kamu mengatakan 'nama saya Budi', dalam bahasa Bali menjadi 'wastan titiang Budi'.
Jika lawan bicara menanyakan asal daerah, kamu bisa menggunakan kata 'saking'. Misalnya, 'saya dari Jakarta'. Dalam bahasa Bali menjadi 'titiang saking Jakarta'.