Pertama-tama izinkan saya berterima kasih kepada orang tua saya yang telah berjuang melahirkan dan membesarkan saya, juga kepada teman-teman dan guru di sekolah yang menjadi inspirasi hidup, tak lupa kepada istri dan anak-anak saya yang menjadi pelengkap dalam hidup saya, juga kepada sanak saudara baik dekat maupun jauh. Terima kasih.
Latar belakang saya mencari produk ini adalah lebih didasarkan pada kebutuhan baik dalam hidup maupun bekerja, ketika tiga kebutuhan primer telah terpenuhi maka akan muncul kebutuhan sekunder dan tersier sebagai penunjang dalam pemenuhan primer. Bila ada yang belum memahami apa itu kebutuhan primer, maka di sini akan saya jelaskan kembali. Kebutuhan Primer adalah kebutuhan yang menjadi kebutuhan pokok manusia untuk kehidupannya. Ada tiga kebutuhan primer manusia, yaitu sandang pangan papan.
Sandang yaitu pakaian sebagai pelindung dari hawa dingin yang dibuat dari bahan katun atau bulu yang mampu menahan hawa panas dari tubuh kita agar tidak terbawa keluar, namun seiring perkembangan jaman , manusia sudah mampu mengembangkan bahan lain seperti polyester dan lain-lain.
Pangan adalah kebutuhan yang paling utama bagi manusia. Pangan dibutuhkan manusia secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Usaha mencukupi kebutuhan pangan di negara-negara berkembang dilakukan secara tradisional atau dengan cara memperluas lahan pertanian yang disebut ekstentifikasi, sedangkan di negara maju, sistem pertanian telah dilakukan dengan cara intensifikasi yaitu cara mengolah pertanian dengan lebih baik dan modern. Hal itu menyebabkan produksi pertanian negara maju lebih banyak dibanding negara berkembang.
Di berbagai masyarakat, bahan makanan pokok memegang peranan utama dalam memenuhi kebutuhan penduduk. Contohnya orang di Sumatra dan Jawa sebagian besar mengonsumsi nasi sedangkan masyarakat Maluku dan Papua mengonsumsi sagu.
Papan adalah kebutuhan manusia untuk membuat tempat tinggal. Pada awalnya fungsi rumah hanya untuk bertahan diri. Namun lama kelamaan berubah menjadi tempat tinggal keluarga. Karena itu kebutuhan akan memperindah rumah semakin ditingkatkan.
Nah kembali ke produk ini, sungguh merupakan suatu kesempatan yang berharga bagi saya unttuk mendapatkan produk ini. Produk ini terpilih tentunya setelah melewati perjalanan panjang. Di mana di dalam setiap pembelian barang saya selalu melakukan penelusuran terlebih dahulu, mencari review dari para user maupun ex-user, membaca referensi dari situs referensi atau official product, bahkan bertanya kepada penjualnya (mohon maaf kalo saya sering merepotkan sebagai pembeli). Video unboxing dan review youtube , ig , pinterest, komentar di amazon pun bisa menjadi referensi. Namun tak lupa ada faktor lain yang menjadi alasan terpilihnya produk ini. Faktor tersebut adalah harga, kualitas penjual, promo, ongkir, dan isi dompet. Faktor krusial lainnya adalah kelengkapan toko. Pembeli seperti saya sangat terbantu jika saya tidak perlu lagi cek out barang lain di toko sebelah, jika di toko ini juga ada produk yang saya inginkan.
Akhir kata , menurut saya pribadi saya cukup puas dengan produk ini, namun perlu diingat juga tingkat kepuasan kita terhadap suatu produk adalah relatif bergantung pada suasana hati, subjektifitas terhadap suatu merk. Tidak ada tolak ukur yang pas mengenai kepuasan konsumen. Selanjutnya langkah yang perlu saya tempuh adalah menjelajahi produk ini, merasakan apakah performa produk ini sesuai yang diiming-imingkan oleh penjual distributor maupun reviewer. Kita sama-sama tahu , reviewer sekarang juga banyak yang dibayar, mendapat benefit pribadi dari perusahaan penjual dengan menutup-nutupi kekurangan. Maka dengan itu mari kita bersama-sama menjadi “korban” dari para reviewer tersebut. Ada kekurangan tentu ada kelebihan, mari kita “hack” genjot performanya sampai melampaui batas kemampuannya, disitulah nilai kelebihan dari suatu produk.
Demikian review ga jelas ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya. Semoga bermanfaat. Jika ada kata-kata yang salah , harap maklum saja. Terima kasih.