About this product
Contains Dangerous Goods?Ya
Product description
Moriox 100/150 SC adalah insektisida yang digunakan untuk mengendalikan berbagai hama pada tanaman. Insektisida ini mengandung bahan aktif ganda, yaitu dinotefuran dan flonicamid. Dinotefuran bekerja secara sistemik dan kontak untuk mengendalikan hama, sedangkan flonicamid bekerja secara kontak dan lambung. Kombinasi kedua bahan aktif ini membuat Moriox 100/150 SC efektif untuk mengendalikan berbagai jenis hama, termasuk wereng batang coklat pada tanaman padi.
Keunggulan Moriox 100/150 SC:
Efektif mengendalikan berbagai jenis hama: Moriox 100/150 SC efektif untuk mengendalikan berbagai jenis hama, seperti wereng batang coklat, wereng hijau, walang sangit, dan hama lainnya pada tanaman padi, serta hama kutu daun, thrips, dan hama lainnya pada tanaman hortikultura.
Bahan aktif ganda: Kombinasi dinotefuran dan flonicamid membuat Moriox 100/150 SC lebih efektif dalam mengendalikan hama dibandingkan dengan insektisida yang hanya memiliki satu bahan aktif.
Cara kerja ganda: Dinotefuran bekerja secara sistemik dan kontak, sedangkan flonicamid bekerja secara kontak dan lambung. Cara kerja ganda ini membuat Moriox 100/150 SC efektif untuk mengendalikan hama pada berbagai tahap pertumbuhan.
Dosis rendah: Moriox 100/150 SC dapat digunakan dengan dosis rendah, sehingga lebih ekonomis dan ramah lingkungan.
Cara Penggunaan Moriox 100/150 SC:
Campurkan Moriox 100/150 SC dengan air sesuai dengan dosis yang tertera pada label.
Semprotkan larutan Moriox 100/150 SC pada tanaman yang terserang hama.
Lakukan penyemprotan secara merata pada seluruh bagian tanaman, terutama pada bagian yang terdapat hama.
Ulangi penyemprotan jika diperlukan.
Selalu gunakan alat pelindung diri (APD) saat menggunakan Moriox 100/150 SC.
Baca dan ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada label dengan seksama.
Jangan gunakan Moriox 100/150 SC melebihi dosis yang dianjurkan.
Simpan Moriox 100/150 SC di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Informasi ini bersifat umum dan tidak menggantikan petunjuk penggunaan yang tertera pada label produk.
Selalu konsultasikan dengan ahli pertanian atau petugas terkait untuk mendapatkan informasi yang lebih spesifik dan sesuai dengan kondisi tanaman Anda.