Agar Mie tidak selalu lupa bawa kacamata, Komura mengajukan diri untuk meneleponnya tiap pagi. Strategi itu berhasil, dan Mie semakin jarang meninggalkan kacamatanya di rumah. Akhirnya, tibalah saatnya Komura membulatkan tekad untuk menyatakan perasaannya.