Buku ini berkisah tentang seorang Frater yang merupakan calon imam, terjebak dalam hubungan spesial dengan seorang gadis, ketika sedang menjalani masa praktek pastoral di sebuah paroki. Cinta keduanya memang awalnya berjalan baik-baik saja dan tidak adanya halangan apapun atau persoalan apapun yang mereka hadapi. Mereka berdua saling mencintai satu sama lain, hingga pada suatu waktu, mereka berdua menyadari bahwa cinta mereka tidak dapat membuat mereka harus bersatu, karena Frater Roman memilih untuk tetap melanjutkan perjalanan panggilannya menjadi seorang imam. Keputusan Frater Roman , memang ditentang oleh Amanda karena baginya pria itu sangat berharga baginya. Pada situasi dilema demikian, pertolongan Tuhan hadir dalam diri keduanya lewat orang-orang terdekat mereka. Mereka kemudian memutuskan untuk saling melepas satu sama lain dengan prinsip bahwa mereka bertemu karena cinta dan juga berpisah karena cinta. Buah dari keputusan dan kesepakatan keduanya untuk saling melepas, rupanya justru membawa mereka pada kebahagiaan yang sebenarnya. Akhirnya mereka berdua sama-sama dipilih Tuhan untuk menjadi pelayan bagi-Nya dan bagi umat yang dipercayakan kepada mereka