Latar Belakang Sejarah Tikus
Latar Belakang Sejarah Tikus
Desember 2002
Meskipun asal usul tikus dan manusia telah menjadi bahan perdebatan baru-baru ini, diperkirakan bahwa garis keturunan tikus berbeda dari manusia sekitar 75 juta tahun yang lalu.
Asal usul tikus sebagai sistem model utama untuk penelitian biomedis sudah ada sejak awal peradaban manusia. Manusia telah mencatat pengamatan mengenai mutasi warna bulu selama ribuan tahun, termasuk referensi Tiongkok kuno tentang tikus albino, kuning, dan waltz.
Pada tahun 1700-an, banyak jenis tikus yang didomestikasi sebagai hewan peliharaan di Tiongkok dan Jepang, dan orang-orang Eropa mengimpor tikus favorit dan membiakkannya menjadi tikus lokal. Pemuliaan ini mengarah pada terciptanya nenek moyang tikus laboratorium modern sebagai hibrida di antara M. m. domestikus, M.m. musculus dan subspesies lainnya.
Di Inggris zaman Victoria, tikus "mewah" dihargai dan diperdagangkan, dan Klub Tikus Nasional didirikan pada tahun 1895.
Pada tahun 1900, dengan ditemukannya kembali hukum pewarisan Mendel, dengan cepat diketahui bahwa variasi diskontinu dari tikus mewah analog dengan kacang polong Mendel, dan tikus digunakan untuk menguji teori pewarisan baru. Program perkawinan dibuat untuk menciptakan strain bawaan yang menghasilkan banyak strain modern dan terkenal yang digunakan dalam penelitian medis.
Laporan Haldane pada tahun 1915 mengarah pada pemetaan genetik pada tikus, dan peta genetik tersebut berkembang secara perlahan selama 50 tahun berikutnya. Pada awal 1980-an, genom mulai terisi, dengan kromosom 7 memetakan 45 lokus.
Terobosan terbesar dalam pemetaan tikus adalah pengembangan teknologi DNA rekombinan dan munculnya polimorfisme berbasis urutan DNA. Teknik-teknik ini dengan mudah mengungkapkan polimorfisme antar strain laboratorium.
Ketika Proyek Genom Manusia diluncurkan pada tahun 1990, proyek ini memasukkan tikus sebagai salah satu dari lima organisme model utama dan menargetkan pembuatan peta genetik, fisik, dan urutan genom tikus. Peta genetik dan fisik menyediakan ribuan titik jangkar yang dapat digunakan untuk mengikat klon atau rangkaian DNA ke lokasi tertentu dalam genom tikus.