MADILOG (Materialisme, Dialektika, dan Logika) karya TAN MALAKA
Sold by VitasStore
4.3(9)
26 sold
Select options
Select
Shipping
From Rp19.000
Est. delivery by Apr 22 - Apr 25
Customer reviews (9)
Tokopedia customer review
barang sudah sampai kemarin item sesuai harga item tidak ada kendala terimakasih
4d ago
T**y
Item: Default
Paket Rapi. Buku sesuai dengan yang di order. Recommended
3w ago
𝗞** 𝗕**𝗚
Item: Default
Kemasan:Ada yg sobek sedikit bagian ujung tapi okelah
3w ago
I**t
Item: Default
Lem kurang rapi
1w ago
F** A**a
Item: Default
Oke
1w ago
Tokopedia customer review
2w ago
Tokopedia customer review
2w ago
Tokopedia customer review
3w ago
Tokopedia customer review
1w ago
VitasStore
1,678 items
Shop performance
Better than 72% of other shops
Ships within 2 days
65%
Responds within 24 hours
96%
Product description
MADILOG (Materialisme, Dialektika, dan Logika) karya TAN MALAKA
Bangsa Indonesia memandang bahwa apa yang terjadi di dunia ini dipengaruhi oleh kekuatan keramat di alam gaib. Cara pandang ini, disebut-sebut oleh Tan Malaka sebagai "logika mistika". Logika ini melumpuhkan karena ketimbang menangani sendiri permasalahan yang dihadapi, lebih baik mengharapkan kekuatan-kekuatan gaib itu sendiri. Karena itu, mereka (masyarakat Indonesia) mengadakan mantra, sesajen, dan doa-doa. Melihat kenyataan bangsanya yang masih terkungkung oleh "logika mistika" itu, Tan Malaka melahirkan Madilog.
Mendiang peneliti LIPI, Dr. "Alfian pernah menyebutkan bahwa Madilog memang merupakan karya terbaik Tan Malaka, paling orisinal, berbobot, dan brilian. Naskah Madilog ditulis oleh Tan Malaka selama delapan bulan (15 Juli 1942, 30 Maret 1943). Buku ini bukan semacam "ajaran partai" atau "ideologi proletariat", melainkan cita-cita Tan Malaka sendiri. Di mana,Madilog---sebagian besar mengikuti konsep materialistik-dialektik Fredrich Engels---sama sekali bebas dari. buku-buku Marxisme-Leninisme yang menuntut ketaatan mutlak pembaca terhadap Partai Komunis.
Tan Malaka melihat kemajuan umat manusia harus melalui tiga tahap: Dari "logika mistika" lewat "filsafat" ke "ilmu pengetahuan" (sains). Dan selama Bangsa Indonesia masih terkungkung oleh "logika mistika" itu, tak mungkin ia menjadi bangsa yang merdeka dan maju. Madilog merupakan jalan keluar dari 'logika mistika" dan imbauan seorang nasionalis sejati buat bangsanya untuk keluar dari keterbelakangan dan ketertinggalan.