Anais selalu bermimpi untuk hidup di negeri dongeng milik dirinya sendiri di mana ia menjadi seorang tuan putri dan semua yang ia jalankan setiap hari akan mengarah pada akhir yang pasti bahagia. Namun sayangnya, setiap membuka mata setiap pagi, Anais harus dihadapi dengan realita di mana ia harus berusaha keras berada pada posisi pertama di sekolah menyaingi rival terberatnya, Aleandra. Berbeda dengan Anais yang terlalu berlebihan memperebutkan peringkat satu, Aleandra justru dengan santainya mampu meraih posisi itu tanpa harus ada usaha yang ia keluarkan. Layaknya pangeran dan putri yang berdiri berhadapan di ruang dansa, akankah satu di antara mereka bersedoa untuk membungkung terlebih dahulu?