Biasanya, tanaman dapat rentan terhadap lebih dari 3 jenis penyakit jamur, membuat pemilihan fungisida menjadi sangat sulit. Fungisida konvensional hanya dapat membunuh 1 atau 2 jenis jamur tertentu, namun jika digunakan dalam jumlah banyak akan berdampak pada tanah dan lingkungan. Oleh karena itu, pilihan fungisida biologis Agrivax adalah pilihan pertama banyak negara dengan pertanian maju. MEMBUNUH LEBIH DARI 100 JENIS JAMUR YANG MERUSAK TANAMAN Membunuh bahkan jamur resistenTeknologi mikroba membunuh lebih dari 100 jenis jamur tanaman. Diantaranya, ada 4 jamur berbahaya yang paling umum: Fusarium, Pythium, Phytophthora, Rhizoctonia (Ini adalah jamur paling berbahaya yang menyebabkan busuk akar, busuk buah, bercak daun, retak batang, nanah mengalir di batang...). Selain itu, Agrivax juga membunuh jamur yang resistan terhadap obat hingga 99,8%, efektif langsung setelah 3-5 hari pemakaian. Mikroorganisme menguntungkan dari Agrivax akan tetap berada di tanah, membentuk lapisan tipis untuk melindungi akar tanaman dari invasi nematoda dan jamur berbahaya. Dengan mekanisme aksi khusus, mikroorganisme di Agrivax, setelah membunuh jamur, akan tetap berada di dalam tanah selama 12 bulan. Dalam kondisi yang menguntungkan mereka dapat bertahan selama 2-3 tahun, ini mencegah jamur kembali, dan menciptakan lingkungan yang ideal untuk tanaman yang sehat. Panduan pengguna: Campurkan 25ml untuk 20-25 liter air, semprotan atau air. Saat tanaman lemah: Semprotkan 2-3 kali, selang 3 - 5 hari. Pencegahan: Semprotkan setiap 15 - 30 hari tergantung kondisi cuaca dan siklus penyakit. Semprotkan di pagi atau sore hari. Dapat dicampur dengan insektisida