About this product
PolaAliran Hai
Tahun Produksi1991–2000
BrandKeris
Product description
Perkaya koleksi Anda dengan Mendak Keris Wajikan Uwer, sebuah aksesori yang elegan untuk melengkapi keris Anda.
•Model Wajikan
•Mendak Pakem
•Cocok sebagai pelengkap sandangan keris Anda
Salah satu aksesoris keris yang tidak kalah penting adalah mendak. Mendak atau dalam bahasa jawa disebut “Mendhak” kalo dalam bahasa indonesia disebut dengan cincin keris. Disebut cincin keris karena memang bentuknya melingkar seperti cincin dan fungsinya untuk aksesoris keris di bagian pangkal antara gonjo keris dan gagang/handle keris.
Hampir setiap keris dilengkapi dengan yang namanya mendak atau biasa disebut dengan “uwer” untuk fungsi keindahan dan fungsi bantalan antara keris dengan warangka dan handlenya.
Bahan untuk membuat mendak itu sendiri biasanya dari logam seperti tembaga, perak, kuningan atau emas. Ada beberapa jenis mendak yang ditambahi dengan ukiran dan hiasan tempelan-tempelan berupa batu permata, intan, berlian dan sebagainya.
Model dan gaya bentuk mendak itu sendiri banyak sekali macamnya. Bahkan setiap daerah memiliki model dan gaya bentuk yang khas dan berbeda-beda. Misalnya mendak keris gaya Surakarta berbeda dengan gaya Yogyakarta. Begitu pula dengan daerah lainnya. Bentuk-bentuk mendak antara lain: angkup randu, parijoto, bejen, kendit, tumbaran, mrutu sewu, segara muncar, robyong, seling mirah, dan lain sebagainya.
Mendak juga mempunyai nama-nama bagian atau “ricikan”, seperti halnya keris, misalnya, srumbung, tumpangsari, meniran klawang, ungkat-ungkat, untu walang, wideng, ri pandan, meniran ngisor, dan damping.
Mendak disebut seling mirah untuk menamai permukaan yang dihias dengan intan atau batu mirah secara selang-seling. Disebut mendak rujak wuni apabila mata mendak terdiri dari beberapa warna, seperti merah, kuning, dan hijau. Namun apabila logam yang digunakan untuk pembuatannya berasal dari dua macam logam, misalnya emas dan perak, maka mendak tersebut dinamakan mendak silih asih.