Kiriman lebih cepat sampai, dapat bookmark dan tulisan kak Sinta. Terima kasih.
December 25, 2023
Tokopedia customer review
Sudah sampai tidak ada lecet.. saatnya membaca 🫶🏽
December 27, 2023
Tokopedia customer review
Terima kasih, paket buku sdh diterima dg baik.
December 25, 2023
Tokopedia customer review
Packingnya rapi. Pengiriman aman
December 24, 2023
Tokopedia customer review
berkarya itu sehat, semoga terbitan selanjutnya menyusul 🥳
December 29, 2023
Tokopedia customer review
respon cepat,kali ke 2 beli ditoko ini alhamdulillah lancar
March 10, 2024
Tokopedia customer review
Pgiriman cepat
Pack ok
Terpercaya
December 30, 2023
Tokopedia customer review
pengiriman cepat..bukunya bagus..
December 25, 2023
Tokopedia customer review
September 6, 2024
Tokopedia customer review
December 26, 2023
Tokopedia customer review
Mantap
December 25, 2023
Tokopedia customer review
mantappp
January 31, 2024
Dunia Pustaka Jaya
180 items
Product description
Judul: 𝘈𝘳𝘬𝘢𝘪𝘴/𝘚𝘢𝘯𝘨𝘢𝘮 (Kumpulan Sajak) Penulis/Editor: Sinta Ridwan Tebal: 124 Halaman Dimensi: 145 x 210 mm (A5) Kertas/Warna Isi: HVS 70 gr Cover: Artpaper 210 gr Seperti namanya, Sinta, kuplet sajaknya membawa kita ke masa yang jauh saat #34;sajak #34; masih #34;kakawin #34;, saat epos dinarasikan dalam bait syair panjang. Diksi Sinta bukan saja menjadi pengantar sikap bagaimana buana perempuan di jagat genit dewa, melainkan ia memperlihatkan keterlibatan yang intim bahwa filologi dan arkeologi tak saling memunggungi dengan kesusastraan. – 𝐌𝐮𝐡𝐢𝐝𝐢𝐧 𝐌. 𝐃𝐚𝐡𝐥𝐚𝐧, 𝘋𝘰𝘬𝘶𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘵𝘰𝘳 𝘗𝘢𝘳𝘵𝘪𝘬𝘦𝘭𝘪𝘳 𝘞𝘢𝘳𝘶𝘯𝘨 𝘈𝘳𝘴𝘪𝘱 𝘈𝘳𝘬𝘢𝘪𝘴/𝘚𝘢𝘯𝘨𝘢𝘮 bukan sekadar kumpulan sajak, melainkan adalah harta karun bahasa dan budaya yang dihidupkan kembali oleh filolog muda, Sinta Ridwan. Menggali kedalaman diksi kuna dari beragam manuskrip dan prasasti, Sinta mengajak pembaca ke zaman lampau, mempertemukan kita dengan keindahan linguistik yang nyaris terlupa. Dalam setiap sajaknya, diksi kuna bertemu dengan visi masa depan, menciptakan dialog antara apa yang telah ada dan apa yang akan datang. Sinta mengundang kita ke dalam labirin waktu, di mana kita dihadapkan pada pertemuan antara warisan leluhur dan impian generasi mendatang. Lapisan sejarah terungkap satu demi satu, mengkinikan kembali masa lalu melalui alusi yang kaya dan berlapis-lapis.” – 𝐌𝐚𝐫𝐭𝐢𝐧 𝐒𝐮𝐫𝐲𝐚𝐣𝐚𝐲𝐚, 𝘗𝘦𝘯𝘨𝘢𝘫𝘢𝘳 𝘚𝘦𝘬𝘰𝘭𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘴𝘤𝘢𝘴𝘢𝘳𝘫𝘢𝘯𝘢 𝘐𝘒𝘑 “Dari sajak Sinta Ridwan kita menemukan kembali bahwa tidak ada keasingan dan kelumrahan yang total. Kelumrahan sewaktu-waktu menuntun kita pada ketidakmampuan untuk saling merasakan dan memahami lebih dalam. Sedangkan dalam setiap keasingan, ada kemungkinan untuk berbagi getar; getar dari dunia yang menyakitkan, juga getar dari perjalanan yang pernah bikin bahagia. Begitulah masa lalu dan masa kini, dalam sajak Sinta Ridwan, saling berbagi keasingan dan kelumrahannya kepada kita.” – 𝐇𝐞𝐫𝐮 𝐉𝐨𝐧𝐢 𝐏𝐮𝐭𝐫𝐚