•Bahan:PP (Polypropylene) dan Silikon: Bahan utama yang digunakan untuk membuat pompa ini, menawarkan ketahanan dan kenyamanan.
•Ukuran Corong:24 mm: Ukuran yang dirancang untuk kenyamanan pengguna saat memompa ASI.
•Kapasitas Pengumpul:180 ml: Volume maksimum ASI yang dapat ditampung dalam sekali pemompaan.
•Desibel Suara:48 dB: Tingkat kebisingan yang dihasilkan selama pemakaian, cukup rendah sehingga nyaman digunakan tanpa mengganggu suasana sekitar.
•Kapasitas Baterai:8000 mAh: Baterai dengan kapasitas tinggi, memungkinkan penggunaan hingga 3 jam. Disarankan untuk istirahat setiap setengah jam pemakaian untuk menjaga kinerja optimal.
•Mode dan Kecepatan:3 Mode, 12 Kecepatan: Pengaturan yang dapat disesuaikan untuk kenyamanan dan efisiensi pengguna.
•Aksesori Tambahan:Kabel Data: Termasuk untuk pengisian daya atau transfer data.Tali Bahu: Disediakan untuk kemudahan mobilitas.
•Penyesuai Ukuran:Tidak Ada: Ukuran corong tetap, tidak memiliki opsi penyesuaian ukuran.
Pembersihan dan Perawatan
•Pembongkaran dan Pembersihan:Semua aksesori dapat dibongkar pasang. Semua bagian (kecuali unit host/utama) bisa dibersihkan dan disterilkan.
•Bahan PP:Rendam dalam air panas selama beberapa menit, kemudian keringkan sebelum digunakan kembali.
•Aksesori Silikon:Jangan disterilkan dengan air mendidih. Gunakan air hangat untuk membilas, karena air mendidih dapat merusak silikon.
•Hati-Hati dengan Air:Jangan biarkan air masuk ke dalam saluran dan unit utama untuk menghindari kerusakan.
Penyimpanan dan Penanganan ASI
Penyimpanan ASI:
•Gunakan kantong penyimpanan yang bersih dan disterilkan atau botol yang tertutup rapat.
•Segera masukkan ASI ke dalam lemari es setelah dipompa untuk menjaga kesegarannya.
Mencairkan ASI yang Telah Dibekukan:
•Metode Darurat:Rendam botol dalam mangkuk berisi air panas untuk mencairkan ASI secara perlahan.Gunakan bottle warmer (pemanas botol) untuk pemanasan cepat.Pastikan untuk tidak mencairkan atau memanaskan ulang ASI berulang kali.
•Pencegahan:Jangan gunakan microwave karena dapat merusak nutrisi dan antibodi dalam ASI.Hindari pemanasan yang tidak merata yang bisa menyebabkan bagian ASI terlalu panas dan berpotensi menyebabkan luka bakar.
Tips Setelah Menyusui:
•Jangan bekukan kembali ASI yang sudah dicairkan.
•Jangan mencampur ASI segar dengan ASI beku untuk menghindari kontaminasi.
•Buang sisa ASI setelah menyusui untuk menjaga kebersihan dan kesehatan.
Tips Tambahan:
•Selalu Periksa Suhu ASI:Pastikan ASI dalam suhu yang aman sebelum diberikan ke bayi.
•Hindari Kerusakan Botol:Jangan rendam botol yang sudah dibekukan di dalam air mendidih untuk menghindari keretakan atau pecah.