Product description
An Nahwu Al Wadhih : Buku Pelajaran Nahwu Lengkap dan Sistematis
Mempelajari ilmu Nahwu sama dengan mempelajari bagaimana menempatkan suatu kata di dalam kalimat.
Dimanakah posisi "Subjek" (Fa'il)? Apakah kedudukannya sama seperti susunan kalimat dalam bahasa Indonesia, dimana subjek berada di awal sesuai kaidah SPO (Subjek Predikat Objek)?
-Perubahan Harakat Akhir Kata (I'rab)
Di dalam ilmu Nahwu Anda juga akan mempelajari perubahan harakat akhir suatu kata, atau yang sering disebut dengan I'rab (إعراب).
Pada dasarnya harakat akhir kata benda (isim) di dalam bahasa Arab adalah dhammah (ـــ). Namun harakat akhir bukanlah sesuatu yang bersifat statis, ia bisa berubah untuk menyesuaikan posisinya di dalam kalimat.
Sebagai contoh: (الكتاب). Harakat akhir kata (الكتاب) akan berubah menjadi fathah (ـــ) ketika ia berposisi sebagai objek (maf'ul).
Ahmad membaca buku (قرأ أحمد الكتاب).
Atau akan berubah menjadi kasrah (ـــ) ketika di dahului oleh huruf jarr. Contohnya:
Ilmu di dalam buku (العلم في الكتاب).
Dua contoh di atas memuat kata yang sama, yaitu (الكتاب). Namun harakat akhir keduanya berbeda. Perubahan itu disebabkan oleh perubahan posisi dan kedudukan kata (الكتاب) di dalam kalimat.
Jika Anda ingin mempelajari Ilmu Nahwu, maka buku yang sering dijadikan rujukan dan panduan di kebanyakan pesantren adalah kitab An Nahwu Al Wadhih (النحو الواضح). Dan saya sendiri merupakan alumninya.
Buku ini ditulis oleh dua orang ahli yang sudah puluhan tahun berkecimpung di dunia pengajaran bahasa Arab, keduanya adalah:
Ali Jarim (علي الجارم), dan
Musthafa Amin (مصطفى أمين).
Kitab An Nahwu Al Wadhih disusun dalam dua level, (1) Tingkat Dasar (المرحلة الابتدائية), dan (2) Tingkat Menengah (المرحلة الثانوية). Setiap levelnya ada 3 (tiga) jilid.