Mutiara asli air tawar tanpa lubang biasa digunakan oleh orang Tionghoa untuk ditaruh di Hiolo tempat dupa maupun untuk jenazah yang baru wafat
Cara menaruhnya :
Altar dewa bumi maupun dewa rejeki ditaruh 5 butir didalam hiolo sebagai simbol rejeki lima penjuru mata angin 4 mata angin dan 1 ditengah
Altar leluhur ditaruh 7 butir sebagai simbol rejeki 7 keturunan, kalau baru wafat ditaruh juga 7 butir di mata 2 ditelinga 2 dihidung 2 dan dimulut 1
Altar Thian, Dewa dan Bodhisattva ditaruh 9 butir sebagai simbol rejeki 9 penjuru mata angin terdiri dari 8 arah mata angin dan 1 ditengah
Altar Buddha ditaruh 3 butir sebagai simbol Tri Ratna Buddha, Dharma dan Sangha atau 10 butir sebagai simbol Dasa Disani yaitu 10 penjuru tanah Buddha yaitu 8 penjuru mata angin ditambah atas dan bawah.
Size : 9 MM
Untuk ritual harus menggunakan mutiara asli tanpa lubang karena kalau sudah berlubang tidak bisa lagi digunakan untuk upacara disebabkan mutiara tersebut sudah rusak dan tidak bisa menahan energi karena sudah berlubang (Jebol)