Rasulullah saw. pernah bersabda, "Ingatlah bahwa jalan ke surga itu penuh dengan rintangan dan tanjakan, sedangkan jalan ke neraka itu mudah dan landai".
Demikianlah hal yang mengilhami penulis kitab fenomenal Ihya Ulum ad-Din, Imam al-Ghazali untuk kembali membuat menulis sebuah kitab yang diberi nama Minhajul 'Abidin.
Dalam bahasa Arab, kata an-Nahju, al-Manhaju, dan al-Minhaju memiliki makna jalan yang terang dan jelas. Sebagaimana harapan bahwa kitab ini akan mampu menjadi pedoman pendamping bagi umat muslim agar senantiasa berusaha dan tidak pernah menyerah dalam mencapai kebahagiaan hakiki yaitu surga. Kitab dengan judul lengkap Minhaj al-'Abidin ila al-Jannah Rabb al-'Alamin ini berisikan tentang tata cara menempuh perjalanan menuju akhirat dengan berbagai macam jalan, seperti jalan ibadah sebagai buah dari ilmu, jalan ketaatan, dan metode mencapai surga.
Berbeda dengan karya sebelumnya, Ihya Ulum ad-Din, kitab ini lebih memfokuskan pada praktik. Secara garis besar, kitab ini memuat hadis sahih dan hasan. Menurut sebuah riwayat, beliau secara khusus mempelajari kitab hadis Shahih al-Bukhari dan beberapa kitab hadis lainnya sebagai rujukan dalam pembuatan kitab ini.