Review jujur setelah 1 minggu pemakaian.
Catatan, saya sejauh ini memakai laptop yang berumur hampir 10 tahun, jadi review ini mungkin buat beberapa orang terasa dilebih-lebihkan. Tapi ini jujur dari pengalaman saya dan apa yang saya rasakan.
Penampilan dan berat
1Desainnya menurut saya bagus dan kata teman-teman saya juga katanya bagus. Cuman saya ketemu orang yang komen kalau desainnya juga jadul. Menurutku gak masalah tapi ini subjektif aja.
Beratnya gak seberapa. Mungkin karena saya kebiasa pakai laptop jadul yang berat, jadi ini laptop menurutku bisa dibilang normal beratnya.
Portnya juga lumayan banyak. Tapi tidak ada thunderbolt disini dan kalian bisa cek dulu port yang tersedia sebelum membeli ini.
Performa Gaming
Sejauh ini performanya benar-benar diluar ekspetasi. Saya selalu setting di mode entertainment dan bukan mode performance. Sejauh ini bermain dota 2, honkai impact 3, honkai star rail, wuthering waves dapat rekomen setting di rata kanan. Dota rata kanan 1080p dapat 118fps-120fps. Kadang turun ke 110 ketika banyak efek. Tapi turun ke medium fps stabil di 119-120fps. Untuk honkai star rail bisa stabil 60fps tanpa ada turun. Honkai impact 3 bisa lancar settingan 60fp+.
Performa Produktifitas
Ketika dibuat produktifitas seperti edit foto atau video dan gambar, performanya udah bagus. Ketika load aplikasi editing, kipasnya sempat berputar lebih kencang, tapi setelah aplikasinya terbuka, kipas langsung kembali normal. Layar juga bagus buat editing, sempat kaget karena warnanya benar-benar tajam. Tapi karena saya pindahan dari layar TN, jadi kerasa berbeda jauh kalo dibandingkan.
Suhu
Catatan, saya menggunakan kipas suncel yang versi silent dan kecepatan ada di lowest hanya untuk membantu sirkulasi udara saja.
Untuk wuthering waves, kipas sempat berputar kencang dan suhu menyentuh 89 derjat tapi hanya di "login screen", ketika sudah masuk world suhu turun. Setelah browsing emang ternyata dari gamenya belum optimize di login screennya. Dota dan yang lain suhu kurang lebih seperti yang ada di gambar ke 3. Ketika sudah lama baru nyentuh 71 derajat yang dimana ini udah termasuk dingin buat laptop gaming. Untuk nonton youtube juga stabil di 50 derajat.
GPU juga maks di 65 derajatan saja (Sejauh yang saya cek). Setidaknya sampai saat ini belum pernah di atas itu.
Software Control Center
Untuk ini kayaknya udah cukup. Saya bukan pengguna laptop berat dan lebih memilih settingan default. Tapi, saya rekomen untuk buka aplikasi ini (FN+ESC) terus setting baterainya agar berhenti cas ketika ada di 70%-80% untuk memperpanjang umur baterai dan kalo kalian sering berpergian dengan laptop ini. Saya rekomen untuk mematikan backlight keyboardnya untuk menghemat baterai.
Masalah yang saya temui sejauh ini
Sebenernya hampir tidak ada masalah, kecuali 1 hal saja yang menurut saya aneh.
Ketika pertama kali menyalakan ini laptop, saya cek windows belum teraktivasi. Ketika mau diaktivasi, ada tulisan kalau serial numbernya sudah digunakan di device lain. Disini saya merasa aneh saja soalnya liat reviewer ga ada yang pernah bahas ini. Saya coba kontak tim support microsoft dan untungnya dibantu oleh mereka. Saya ga tau ini hanya berlaku di saya saja atau tidak. Tapi karena tidak ada reviewer yang membahas ini, kayaknya ini kasus langkah saja.
Oh iya, windows nya pake windows 11 home.
Saya cek dari reviewer, SSD sudah support pcie gen 4, tapi entah kenapa kita dikasih pcie gen 3. Ada 2 slot SSD m.2 nvme didalam dan semuanya pcie gen 4 (menurut reviewer). Terus didalemnya ada bonus mousepad dan thermal pad(?). Dari panjangnya, kayaknya thermal pad buat SSD. Jadi kemungkinan SSD di dalam ada heatsinknya. Tapi coba kalian cek reviewer yang lain untuk pastikan hal ini.
Overal saya sangat puas dan ini melebihi ekspetasi saya. Karena saya tidak main game berat atau AAA, saya merasa laptop ini sudah lebih dari cukup buat saya.
Sebelum membeli, pastikan kalian oke dengan garansinya. Kalian bisa tanya-tanya langsung ke pihak colorful terlebih dahulu dan tanyakan garansinya ada dimana saja.
Sekian reviewe dari saya, terima kasih.