Buku Self Improvement - Jika Lukamu Sedalam Laut, Ikhlasmu Harus Seluas Langit - Mediakita - Patahan.ranting - Bumi Fiksi
Sold by BUMI FIKSI MAKASSAR
5(5)
13 sold
Select options
Select
Shipping
From Rp33.000
Est. delivery by Apr 22 - Apr 26
Customer reviews (5)
N**P
Item: Default
Penasaran sama buku ini soalnya lewat terus di fyp aku, jadi aku beli deh. Belum dibaca sih tapi semoga seru dan bisa jadi motivasi. Pengirimannya cepet trus packingnya aman. Terima kasih
March 9, 2024
🪐**🪐
Item: Default
Kualitas cetak:Sempurna
Kemasan:Bagus
Kejernihan isi:Baik
June 3, 2024
🦕**
Item: Default
Kualitas cetak:baik
Kemasan:rapih
Kejernihan isi:baik
May 28, 2024
A**n
Item: Default
Mencintainya adalah patah hati yang mungkin di sengaja
March 23, 2024
_**7
Item: Default
bgs
November 1, 2024
BUMI FIKSI MAKASSAR
1,107 items
Shop performance
Better than 80% of other shops
Ships within 2 days
70%
Responds within 24 hours
95%
Product description
Judul: Jika Lukamu Sedalam Laut, Ikhlasmu Harus Seluas Langit
Penulis: patahan.ranting
Ukuran: 13 x 19 cm
Genre: Fiction
Jumlah Halaman: viii + 156 halaman
Bahan Isi: BP 57,5 gram
Bahan Cover: AC 230 gram
Jilid: Lem Punggung
ISBN: (dalam proses)
Tahun Terbit: 2023
Harga: Rp67.000
Penerbit: mediakita
Sinopsis/Blurb:
Apa pun itu, perihal patah hati selalu menjadi bagian kehidupan yang paling rumit untuk
diselesaikan.
Tentang kehilangan yang sulit menemukan pengganti, tentang perasaan yang masih tertinggal
pada tubuh seseorang yang sudah lama beranjak, tentang berusaha mengumpulkan rasa
percaya yang sudah hancur berkeping-keping, tentang bertahan dari rindu-rindu yang
menyerang setiap malam, serta tentang berjuang menemukan keikhlasan yang paling dalam.
Kamu akan tetap kebasahan bila kamu tak menghindar dari derasnya hujan dan mencari
tempat berteduh. Kamu akan tetap kedinginan bila kamu tak berpindah dari bawah langit
malam dan menghangatkan diri di dekat perapian. Demikian pun luka, kamu akan tetap
merasa kesakitan bila kamu tak pernah meneteskan obat dan membalutnya perlahan.
Jangan menunggu orang lain datang membawakanmu penawar, tapi raciklah penawarmu
sendiri. Jangan menunggu orang lain datang membawakanmu kebahagiaan, tapi jemputlah
kebahagiaanmu sendiri.
Kamu tak boleh terpuruk selamanya hanya karena seseorang yang selintas menyentuh