Shop | Tokopedia logo
Search
1/5
Rp20.000

Terjemah Maulid SIMTUD DUROR , ,PRODUK TERLARIS

Sold by SANTRI-Store
5(3)
65 sold

Select options

Select

Shipping

From Rp22.500
Est. delivery by Apr 23 - Apr 26

Customer reviews (3)

t**3
t**3
Item: Default
Semoga bermanfaat
November 25, 2024
F**o 8**
F**o 8**
Item: Default
Ok barokah
November 22, 2024
S**n
S**n
Item: Default
🥰🥰🥰
November 18, 2024
SANTRI-Store
1,015 items
Shop performance
Better than 64% of other shops
Responds within 24 hours
100%

Product description

Kitab Simtud Durar yang berisi kisah hidup, akhlak, dan puji-pujian untuk baginda Rasullullah SAW popular dilantunkan umat Islam di Indonesia. Terlebih jika bulan maulid tiba, bacaan Simtud Durar menggema di tiap wilayah.
 
Namun, banyak yang belum mengetahui sosok penggubah kitab itu. Kisah perjalanan hidup seorang sufi dari Hadramaut yang begitu mencintai Rasulullah ialah Habib Ali bin Muhammad bin Husain Al Habsyi. Bertepatan dengan haulnya yang ke-106, Republika menemui Habib Hasan bin Anis Al Habsyi pada Jumat (1/5). Dia adalah generasi ke empat keturunan Habib Ali Al Habsyi yang tinggal di Solo, Jawa Tengah.
 
Habib Ali bin Muhammad bin Husain Al Habsyi adalah seorang ulama wara yang lahir di sebuah desa kecil, yaitu desa Qasam, Hadramaut pada Jumat 24 Syawal 1259 hijriyah atau 1839 masehi. Ayahnya, yakni Muhammad bin Husain Al Habsyi, adalah seorang ulama besar yang ikhlas menghibahkan jiwa raganya untuk berdakwah ke berbagai kota dan pelosok desa.
 
Begitu pun ibunya Alawiyyah binti Husein, yang juga mahir dalam mengajari masyarakat perihal agama. Hingga tak ayal, setelah dewasa, Habib Ali pun menjadi ulama besar yang kerap mendakwahkan Islam ke berbagai pelosok di Yaman, terutama setelah menimba ilmu dari ulama-ulama besar disana.
 
"Kecintaan Habib Ali ini pada rasululah sangat luar biasa itu yang terkenal, sampai sebagian ulama menyebut dia mendapat kedudukan yang tinggi karena kecintaannya pada rasulullah. Dari cintanya itu diungkapkan melalui Simtud Durar," tutur Habib Hasan.
 
Dalam buku biografi Habib Ali Muallif Simtud Durar yang ditulis oleh Husein Anis Al Habsyi dijelaskan sejak kecil Habib Ali hidup di tengah keluarga sederhana, Ali sering berpindah-pindah tempat dari kota satu ke kota lainnya semata-mata untuk menimba ilmu agama. Ali kecil digambarkan sebagai anak yang patuh pada orang tuanya dan haus akan ilmu-ilmu agama. Ali tak pernah menolak permintaan Ayahnya ketika diminta untuk turut serta ke Mekkah menimba ilmu pengetahuan.
 
Saat berusia 11 tahun, ia pindah ke kota Seiwun dan mulai memperdalam ilmu agama pada Sayyid Umar bin Hasan AlHaddad. Pada usia 17 tahun, ia memboyong ayahnya hijrah ke Mekkah untuk meperdalam ilmu pada sejumlah ulama di sana. Dalam masnuskrip Fuyudhat al Bahr al Malikarya Thaha bin Hasan, disebutkan Ali kecil setiap harinya selalu menyempatkan waktu untuk mengerjakan umrah dari Tanim tanpa diketahui orang banyak.
 
Habib Ali juga dikenal sebagai ulama yang ahli dibidang Nahwu berkat bimbingan Syeikh Muhammad Khathib, seorang ulama ahli gramatikal arab. Sampai dalam sebuah majelis yang dipimpin Habib Ali, gurunya itu pun justru meminta agar muridnya mengajarinya. Hingga saat dewasa, Habib Ali menjadi ulama yang disegani. Berbondong-bondong masyarakat antusias mengikuti setiap majelis ilmu yang digelarnya. Murid-muridnya pun menjadi ulama-ulama besar yang terus menyebarkan Islam ke berbagai negara.
You may also like
Womenswear & Underwear
Phones & Electronics
Fashion Accessories
Menswear & Underwear
Home Supplies
Beauty & Personal Care
Shoes
Sports & Outdoor
Luggage & Bags
Toys & Hobbies
No more products
TikTok Shop promo codes
Sell on TikTok ShopSeller center
About TikTok ShopContact usCareersAffiliate
Help centerSafety centerCommunity guidelines
TransparencyAccessibility
Open TikTok