Product description
Judul: Bandung Menjelang Pagi
Jumlah Halaman: iv + 300 halaman
Menjelang pagi, Bandung berubah menjadi kota yang tak lagi sama. Malam terasa sangat panjang
dan lebih mencekam dari kelam. Para bandit, pemadat, tukang judi, bocah geng motor, begundal
grafiti, semuanya berkeliaran bak tikus-tikus ketika air got meluap.
Di kota ini, Dipha adalah bocah berandalan yang mampu mengerjakan apa saja. Berjualan bacang di
Asia Afrika, pelayan kafe di Braga, buruh angkut kertas di Pajagalan, ataupun buruh kain di Tamin.
Apa pun ia lakukan untuk bertahan hidup. Kemampuannya untuk mengerjakan apa saja itu
membawanya bertemu dengan seorang gadis misterius bernama Vinda yang ngotot minta dicarikan
tempat tinggal dengan segala syarat yang tak masuk akal.
Seperti dipermainkan oleh takdir, satu-satunya tempat yang tersedia adalah kontrakan petak yang
terletak tepat di seberang kontrakan Dipha. Mau tidak mau, Vinda akhirnya menempati kontrakan
Vinda yang sangat mencintai Bandung begitu bertolak belakang dengan Dipha yang sudah mengenal
betapa bobroknya kota itu ketika menjelang pagi. Asia Afrika, Braga, Dago, Kalipah Apo, Astana
Anyar, Banceuy, Jalan ABC, dan seluruh jalan-jalan tikus di Kota Bandung menjadi saksi tumbuhnya
perasaan di antara keduanya.
Namun, sayangnya mereka berdua kerap lupa, bahwa sejatinya, oleh-oleh paling khas dari Kota
Bandung adalah: patah hati