About this product
Jenis KemasanKantong Isi Ulang
Bentuk ProdukBubuk
Negara ProdusenIndonesia
MagnetTanpa Magnet
Umur Simpan24 bulan
Product description
- GLIO bersifat Hiperparasit terhadap pathogen penyakit tanaman,
- GLIO ini akan berkembang terus mengkolonisasi persaingan tempat hidup dan nutrisi sehingga melindungi tanaman dari gangguan pathogen
- GLIO mengeluarkan zat antibiotik yaitu Gliovirin dan Viridin yang akan mematikan pathogen penyebab penyakit tanaman
- GLIO mengandung dua bahan aktif Gliocladium sp. dan Trichoderma harzianum yang saling menguatkan kerja pengendalian penyakit tanaman
Cabai, tomat, kubis, terong, bawang merah, bawang daun, semangka, melon, apel, anggur, kapas,anggrek, tembakau, sawit, kakao, panili, lada, pisang, jahe, karet, cengkeh, kopi, dll.
Pathogen (sumber infeksi penyakit)
- Layu fusarium cabai (Fusarium oxysporum)
- Rebah semai (Phytium sp. , Rizoctonia sp. , Sclerotium sp.)
- Penyakit layu (Fusarium sp. , Pseudomonas sp.)
- Penyakit Antraknosa (Colletrotichum sp. ,Gloeosporium sp.)
- Akar Gada/bengkak (Plasmodiphora sp.)
GLIO terutama bersifat preventif (pencegahan) dan mengendalikan penyakit yang berada di tanah
- Penggunaan langsung, pada tanaman hortikultura dan pangan diberi 1 - 2 gr tiap tanaman pada lubang yang akan ditanami
- Penggunaan dianjurkan bersama pupuk kandang, 1 bungkus GLIO dicampur pupuk kandang/kompos 25 - 50 kg, diamkan +- 1 minggu dalam kondisi lembab, baru kemudian digunakan sebagai pupuk dasar.
- Tanaman terinfeksi penyakit, jika terjadi gejala serangan pathogen, maka 1 bungkus GLIO dicampur pupuk kandang matang atau kompos 2 - 3 kg kg lalu diamkan +- 1 minggu baru digunakan, dosis 2 - 3 sendok makan pada tanaman terserang.
- GLIO bisa dicampur untuk perlindungan benih/bibit dipersemaian
1. Jangan dicampur dengan pestisida kimia
2. Simpan ditempat yang sejuk (suhu 25 - 30 derajat C) dan terlindung dari sinar matahari langsung.