Novel Meluruhkan Pilu: Aku Jatuh Cinta dengan Ketidakmungkinan Kita

 Aku ingin mencintaimu tanpa ada ketakutan di dalamnya. Aku ingin mencintaimu tanpa harus merasakan sesak di dada. Aku ingin mencintaimu tanpa perlu mengetahui bahwa hatimu ternyata bukan untukku.\nDan, aku ingin mencintaimu, karena telah menjadi alasanku tersenyum sekaligus menangis.\nTapi aku bisa apa kalau nyatanya tidak ada tempat untuk kita bersama?\n*****\nMeluruhkan Pilu adalah sebuah buku yang hadir untuk kamu dan hatimu yang pernah atau sedang patah. Mengisahkan tentang perjalanan seseorang dalam upayanya untuk tetap bertahan di tengah hatinya yang patah, rasanya yang mati, dan kenangannya yang melekat. Ketika kamu membacanya, kamu akan ikut merasakan bagaimana rasanya jatuh cinta sendirian. Bagaimana rasanya ketika kamu berharap dengan seseorang yang tengah mengharapkan orang lain. Bagaimana rasanya ketika kamu tidak akan pernah menjadi ‘cukup’ untuknya. Tidak hanya itu, seseorang yang habis babak belur ini terus dipaksa bertarung dengan kejamnya dunia.\nMelalui buku ini, kamu juga akan melihat bagaimana pada akhirnya seseorang berusaha untuk mengikhlaskan segala rasa pilu yang dialami. Karena tempat berharap yang paling tepat bukanlah pada manusia, melainkan Tuhan. Relakan dia yang bukan untukmu, dan kembalilah pada sujudmu itu.\nKeunggulan:\n \n- Bagian narasi di buku ini disusun seperti pesan harian di surat sehingga menjadi hal yang menarik ketika dibaca\n- Di awal buku pembaca disuguhkan sebuah scan lagu yang diciptakan sendiri oleh penulis khusus untuk buku ini.\n- Terdapat lembar khusus di tiap akhir babnya sebagai tempat pembaca untuk meluapkan perasaannya, baik tulisan, mewarnai, maupun gambar.\n- Prosa singkat yang dapat mewakili perasaan pembaca.\n- Terdapat 44 ilustrasi di dalam buku.\n- Relatable bagi sebagian besar kaum remaja, terutama yang pernah atau sedang mengalami patah hati.