Naskah buku Madilog ini ditulis pada tahun 1942 oleh Tan Malaka, dan diterbitkan pertama kali pada tahun 1951, dua tahun setelah penulisnya wafat. Dalam buku ini penulis banyak memakai kata dan ungkapan bahasa Melayu lama. "Madilog" sebagai cara berpikir ilmiah tidak berdiri sendiri, karena dalam penerapannya di bidang politik Madilog melahirkan Murbaisma. Murbaisma adalah cara berpikir dan filsafat untuk memperjuangkan sosialisme di Indonesia sebagai obor golongan murba, menurut ajaran Tan Malaka.