Surat untuk Ayah ditulis Kafka saat ia berusia 36 tahun, pada puncak kreatifnya yang membara. Surat ini berisikan protes Kafka kepada ayahnya; ia bertindak sebagai penggugat sementara ayahnya selamanya menjadi terdakwa. Ia anggap ayahnya sebagai diktator kecil dalam keluarga, betapa ia merasa lebih kerdil dan rapuh di hadapan ayahnya yang perkasa.
Sigit Susanto, lahir di Kendal, 21 Juni 1963. Dia alumnus AKABA 17 Semarang tahun 1988. Karya-karyanya, novel Pegadaian (2004), Menyusuri Lorong-Lorong Dunia jilid 1 (2005), jilid 2 (2008), jilid 3 (2012), Kesetrum Cinta (2016), menerjemahkan novel Proses, Metamorfosis, dan Surat untuk Ayah karya Franz Kafka. Sejak April 1996 dia berdomisili di kota Zug, Switzerland. Mulai tahun 2006 hingga kini dia bergabung pada Reading Group novel Ulysses karya James Joyce pada Yayasan James Joyce di Zürich.