Tameng atau Prisai Dayak Kalimantan

Prisai atau tameng Dayak adalah alat tradisional yang sangat penting bagi masyarakat Dayak. Alat ini digunakan oleh suku Dayak pada zaman dahulu untuk melindungi diri dari marah bahaya. Dengan menggunakan prisai atau tameng Dayak, masyarakat Dayak dapat merasa lebih aman dan terlindungi dari bahaya yang mungkin terjadi di sekitarnya. Prisai atau tameng Dayak memiliki bentuk yang unik dan khas, sehingga dapat menjadi ciri khas dari suku Dayak. Alat ini terbuat dari bahan-bahan kayu pilihan yang berkualitas, sehingga sangat ramah lingkungan. Selain itu, prisai atau tameng Dayak juga memiliki nilai sejarah yang tinggi, karena merupakan salah satu alat tradisional yang digunakan oleh suku Dayak sejak zaman dahulu. Dengan menggunakan prisai atau tameng Dayak, masyarakat Dayak dapat merasakan keamanan dan kenyamanan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Alat ini sangat penting bagi masyarakat Dayak, karena selain berfungsi sebagai pelindung diri, prisai atau tameng Dayak juga merupakan warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Oleh karena itu, prisai atau tameng Dayak menjadi salah satu alat tradisional yang sangat penting bagi masyarakat Dayak. Ukuran prisai atau tameng Dayak adalah tinggi 100 cm dan lebar 25 cm. Dengan ukuran yang cukup besar, alat ini dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi penggunanya. Prisai atau tameng Dayak juga sangat mudah digunakan dan dapat dibawa ke mana saja. Alat ini memiliki full ukiran tradisional yang membuatnya terlihat lebih indah dan menarik. Dengan menggunakan prisai atau tameng Dayak, masyarakat Dayak dapat merasakan keamanan dan kenyamanan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Alat ini juga dapat menjadi ciri khas dari suku Dayak dan menjadi warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Oleh karena itu, prisai atau tameng Dayak menjadi salah satu alat tradisional yang sangat penting bagi masyarakat Dayak.