Sip buku ini mengajarkan kita bagaimana hidup itu seharusnya lebih santai
October 25, 2024
E** A**a
Item: Default
Sudah sampai dg Selamat. Packing rapi sekali, jd otomatis aman. Terima kasih banyak. Berkah dan sukses selalu
August 20, 2023
g**h
Item: Default
bagus cepet sampenya langsung di proses ama penjual walau pake voucher disc hehehe
July 25, 2023
A**l t**6
Item: Default
Kualitas cetak:Lumayan karena seusai dengan harga
Kemasan:Sangat bagus
Kejernihan isi:lumayan
December 30, 2024
u**k
Item: Default
Packaging tidak disepelekan dan rapi bagus, barang juga lumayan cepat dikirim
June 21, 2023
i**. m**
Item: Default
Barang tidak sesuai dengan pesanan
Barang yang ditulis di paket tidak sama isi di dalam packingan
3w ago
**
Item: Default
Bukunyaa baguss bangettt, udh gitu ukuran nya pas " jadi bisa di bawa kemana ajh
June 24, 2023
M**i P**i ☀**
Item: Default
Bagus buku nya
May 6, 2024
K**4
Item: Default
okkkkkkkkkkkjgvdfsgfhgfddhuuuh
November 20, 2024
a**o
Item: Default
Bagus 😁👍
December 16, 2024
U**y
Item: Default
Bagus cakep barangnya oke
March 14, 2025
s**o
Item: Default
Bagus sesuai dengan yg di haraopkan
April 16, 2024
H**y
Item: Default
Bagus & menarik
November 15, 2024
o**n
Item: Default
Mantap buku ya
4w ago
A**a
Item: Default
Belum baca
4w ago
m**d h**h
Item: Default
August 7, 2023
n**a
Item: Default
🌸🌸🌸🌸🌸
4d ago
**
Item: Default
bagus
March 1, 2025
b**l
Item: Default
Bagus
December 30, 2024
b**m
Item: Default
Bagus
December 11, 2024
Labiq93
83 items
Shop performance
Better than 74% of other shops
About this product
Tipe SampulPaperback.
BahasaBahasa Indonesia
PenerbitMedia Kita
Tahun2023
Product description
Judul : Filosofi Menikmati Hidup Karena Hidup Adalah Perjalanan bukan Perlombaan
Berat : 230 gram
Dimensi : 14 x 20 cm
ISBN : 9786025964473
Penulis : Katla Malatika
Penerbit : Caesar Media Pustaka
DESKRIPSI :
Hidup dalam peradaban yang serba cepat, sering kali membuat kita lupa diri untuk rehat. Kita tidak memberi jeda untuk berhenti sejenak, karena sekali berhenti seolah harus berlari dua kali lebih cepat untuk mengejar ketertinggalan. Sungguh melelahkan, bukan? Keserbacepatan ini diam-diam merampas waktu, tenaga, dan pikiran kita, Mau menikmati hidup, rasanya kok begitu berat, meski hanya sejenak.
Jika dipikir-pikir, entah mengapa kita rela ditelan kesibukan yang kita ciptakan sendiri demi mengejar pencapaian atau memenuhi tuntutan. Apakah ini memang tujuan hidup kita? Apakah ini yang bisa membuat kita bahagia? Nyatanya, kita hanya berlari karena semua orang mengejar hal-hal demikian. Padahal, untuk menempuhnya, kita telah melewatkan momen-momen yang berharga. Waktu yang tidak bisa diputar ulang bersama keluarga. Waktu yang mengambil masa muda kita, dan tiba-tiba menua begitu saja.