Setiap hari, kita melakukan hal berat yang menguras energi, menjalani kesibukan dan bertemu dengan banyak orang. Sejenak kita melupakan persoalan runyam yang ada di kepala. Tapi ketika kembali ke rumah, hanya hampa yang kita rasa.
Nyatanya, ke mana pun kita melangkah dan sesibuk apa pun kita untuk lari dari segala luka, kita tidak pernah bisa benar-benar melupakannya. Mungkin kita bisa bercerita, tapi lagi-lagi orang lain tidak akan bisa mengerti keadaan kita. Pada akhirnya, kita hanya bisa mengandalkan diri sendiri. Sebab yang tidak pernah pergi, dan yang paling mengerti, ya hanya diri sendiri.
My Home: Myself (160 hlm)