Sapiens Riwayat Singkat Umat Manusia - Yuval Noah Harari
Sold by jendelabook
5(5)
36 sold
Select options
Select
Shipping
From Rp16.000
Est. delivery by Apr 23 - Apr 26
Specifications
Customer reviews (5)
h**d
Item: Sapiens
Barang sampai dengan aman dan sesuai dengan pesanan, pengiriman cepat, bagus👍🏻
November 26, 2024
D**y
Item: Sapiens
buku sudah sampai makasih
July 6, 2024
i**1
Item: Sapiens
Diterima dengan baik
April 22, 2024
n**l
Item: Homo Deus Masa Depan Umat Manusia
bagus
January 5, 2024
_**a
Item: Sapiens
good
September 21, 2024
jendelabook
1,159 items
Shop performance
Better than 92% of other shops
Responds within 24 hours
100%
About this product
Tipe SampulPaperback.
PengarangYuval Noah Harari
BahasaBahasa Indonesia
PenerbitKepustakaan Populer Gramedia
Tipe EdisiEdisi Reguler
Kuantitas per Kemasan1
Versi(Versi) Lengkap
BrandJendela Toko Buku
Product description
Didalam produk ini berisi beberapa variasi produk dari seri Buku Sapiens dari Penulis Yuval Noah Harari, antara lain :
- Sapiens Riwayat Singkat Umat Manusia (544 Halaman)
- SAPIENS GRAFIS: Kelahiran Umat Manusia (248 Halaman)
(SILAHKAN PILIH DI VARIASI)
Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia
Penulis : Yuval Noah Harari
> DESKRIPSI
SELAMA dua setengah juta tahun, berbagai spesies manusia hidup dan punah di Bumi, sampai akhirnya tersisa satu, Homo sapiens, Manusia Bijaksana, sejak seratusan ribu tahun lalu. Namun spesies ini bisa menyebar ke seluruh dunia dan beranak-pinak hingga berjumlah 7 miliar, dan kini menjadi kekuatan alam yang dapat mengubah kondisi planet. Apa penyebabnya?
Sapiens membahas sisi yang tak banyak diungkit buku sejarah atau evolusi manusia lain: bagaimana manusia berangkat dari sekadar satu spesies hewan menjadi makhluk berperadaban, melalui tiga revolusi—Kognitif, Pertanian, dan Sains. Telusuri peran bahasa, pertanian, sampai gosip dan fiksi dalam kesuksesan manusia, juga arti kebahagiaan manusia dan ujung riwayat spesies kita.
“Menarik dan provokatif... membuat kita sadar bahwa kita baru sebentar hadir di Bumi ini, bahwa pertanian dan sains baru-baru saja ada, dan sebaiknya kita jangan menganggap enteng semua itu.”