Di tebing yang indah dan bebatuan menjulang tinggi, hiduplah sekelompok monyet. Mereka sangat senang berlari-lari dan memanjat pohon.
Di atas pohon, monyet-monyet itu menikmati embusan angin yang kencang. Tapi, ada satu monyet bernama Mimi, yang terlihat sangat berbeda hari itu.
Mimi yang biasanya paling semangat berlarian dan bergelantungan di pohon, kali ini terlihat murung dan selalu duduk di atas batu besar. Sekelompok monyet pun datang menghampiri Mimi.
"Apa yang kamu pikirkan, Mimi? Mengapa kamu tidak menikmati pepohonan yang rindang dan indah ini?"
"Kamu tidak seperti biasanya yang selalu semangat. Ayo lah, kita bermain sambil menikmati angin yang kencang ini."
Mimi tetap terdiam, tidak menjawab apa yang ditanyakan teman-temannya. Mereka pun pergi dan melanjutkan bermain. Tapi akhirnya, ada Him-him si monyet baik hati dan sangat pandai merangkai kata.
Dia tidak pergi bersama teman-teman. "Mimi, kamu tetap tidak mau cerita?"
"Hmm, dari mana aku harus mulai bercerita?" ucap Mimi.
"Apakah kalau aku bercerita, kamu bisa membantuku, Him-him?"
Him-him pun menjawab, "Cobalah cerita, siapa tau aku bisa membantumu."
"Sebenarnya, aku sangat rindu dengan keluargaku. Tempatku bukan di tebing ini," Mimi berkeluh kesah.
"Awalnya, aku sangat bahagia ketika aku memutuskan merantau di tebing tinggi ini karena bisa menikmati alam dan angin yang sangat kencang."
"Tapi lama-lama, aku rindu dengan keluarga, aku tidak bisa kalau harus turun sendirian dari tebing ini. Aku sangat takut."
Mendengar cerita Mimi, Him-him mulai mencari cara dan menyampaikan pada teman-temannya.
"Teman-teman, aku butuh bantuan kalian untuk menemani Mimi bertemu keluarganya," kata Him-him.
Setelah berdiskusi, akhirnya mereka mau membantu Mimi dan berjuang turun dari tebing yang tinggi itu. Mereka mulai melompat melewati ranting-ranting pohon, saling bekerja sama dan menunggu satu sama lain.
Akhirnya, sampai lah mereka di dasar tebing. Tak lama kemudian, Mimi langsung bertemu keluarganya.
"Terima kasih, Him-him dan teman-teman. Akhirnya, aku sudah bisa bertemu keluargaku."
Him-him dan teman-teman sangat bahagia melihat Mimi melepas rindu dengan keluarga.