Product description
TAMBAHKAN KARDUS DI PESANAN YANG SAMA UNTUK KEAMANAN PAKET KAMU
Penerbit Cloudbooks Publishing
Kisah cinta yang sama-sama melibatkan Allah, sama-sama menikung di sepertiga malam
mereka, dan selalu memantaskan diri untuk menjadi pendamping hidup sang pujaan
Bagaimana bisa, seorang santriwati yang sudah mondok selama sembilan tahun di
Pondok Pesantren Al Hafidz, tidak mengetahui sama sekali salah satu anak dari pemilik
Nazwa Aulia Al Fatih, tidak pernah bermimpi jika dirinya akan dinikahi oleh seorang
Gus sekaligus CEO muda. Apalagi jarak ukur mereka yang tidak terlalu jauh, hanya beda
satu tahun saja. Dan yang membuat Nazwa tak percaya adalah, dirinya yang menikah di
usia delapan belas tahun, dan dia yang baru saja merayakan kelulusannya.
Permintaan sang calon suami yang menginginkan dirinya memakai cadar, saat acara
akad berlangsung membuat Nazwa langsung menyetujui permintaannya itu. Tapi yang
membuat hatinya semakin yakin adalah, saat Nazwa mendengar alasan yang keluar
langsung dari mulut calon suaminya itu.
Laki-laki itu mengatakan, “saya tidak ridho jika kecantikan istri saya dilihat banyak
pasang mata.” Hati Nazwa menghangat dan semakin yakin, ia pun langsung menerima
Tapi sayangnya, salah satu sahabat Nazwa juga menaruh rasa kepada calon suaminya,
sampai perempuan itu nekat melakukan hal yang membahayakan sahabatnya sendiri.
Bagaimanakah akhir cerita mereka? Apakah sahabat Nazwa hanya menaruh dendam
kepada Nazwa saja, karena laki-laki yang ia cintai malah menikahi sahabatnya sendiri.
Atau ada alasan lain, hingga perempuan itu melakukan hal yang membahayakan
“Wallahi, saya tidak ridho jika kecantikan istri saja dilihat banyak pasangan mata.
Bahkan jika bisa, namanya pun ingin saya sembunyikan.” (Maulana Al Hafidz)
“Terima kasih sudah melangitkan namaku, dan melibatkan Allah dalam kisah cinta kita.
Aku harap hanya maut yang memisahkan kita, dan kisah kita akan abadi sebagaimana
kisah Rasulullah dengan Sayyidah Khadijah.” (Nazwa Aulia Al Fatih)