Deepublish Buku Penerapan Model Pembelajaran Berdiferensiasi Filosofi

Penerapan Model Pembelajaran Berdiferensiasi dibutuhkan hal-hal yang saling mendukung mulai dari kurikulum, peserta didik, guru dan juga sistem penilaiannya. Model pembelajaran berdeferensiasi yang baik adalah yang memiliki kualitas kurikulum yang baik, tugas yang respekful, asesmen formatif dan juga lingkungan yang memberikan kenyamanan.

Dalam filosofi Ki Hadjar Dewantara (KHD) menjelaskan bahwa pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. KHD memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya. Pendidikan dapat menjadi ruang berlatih dan tumbuhnya nilai[1]nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau diwariskan.

Agar nilai-nilai dalam pendidikan itu dapat diteruskan dan diwariskan pada generasi ke generasi, maka pendidikan harus berkualitas yang mampu melahirkan hal-hal yang kreatif, inovatif dalam menapaki setiap perkembangan zaman. Oleh karena itu, pendidikan harus disiapkan untuk memenuhi keinginan dan cita[1]cita tersebut.

Buku ini tercipta atas kesadaran penulis terhadap keberagaman peserta didik di kelas yang tentunya memiliki kebutuhan belajar yang berbeda-beda. Oleh karenanya tentu diharapkan guru dapat memberikan pola dan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik. Dan dengan bangga penulis menyusun buah-buah pikiran itu dalam sebuah buku yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan proses siklus mencari tahu tentang peserta didik dan merespons belajarnya berdasarkan perbedaan, sehingga guru dituntut untuk terus belajar tentang keberagaman peserta didiknya, agar pembelajaran yang profesional, efisien, dan efektif dapat diwujudkan.