Product description
"Buatlah kebohongan yang besar, buatlah sederhana, selalu ulangi kebohongan itu, dan akhirnya orang-orang akan percaya."
Perdebatan bentuk Bumi telah berlangsung dalam berbagai kebudayaan selama
berabad-abad. Beberapa ilmuwan berusaha mempertahankan teori Bumi Datar, walaupun pernah dipatahkan oleh Phytagoras dan Aristoteles yang melalui penelitiannya menyatakan bahwa Bumi itu bulat.
William Carpenter, ilmuwan teori Bumi datar tetap bersikukuh mempertahankan teorinya dengan mengeluarkan 100 bukti Bumi itu Tidak Bulat. Belakangan bukti-bukti tersebut yang menjadi pegangan masyarakat Bumi datar (flat earther) dan komunitasnya (Flat Earth Society). Mereka mengklaim bertujuan untuk menggugat kesadaran masyarakat dunia agar tersadar bahwa selama im telah dibohongi oleh teknologi modern. Bahwa pengetahuan Bumi bulat adalah sebuah konspirasi dan kebohongan yang telah berlangsung ratusan tahun.
Para ilmuwan, seperti Galileo, Kepler, Copernicus, Isaac Newton, bahkan NASA juga dianggap sebagai sebuah gerakan Freemason yang menciptakan kebohongan secara sistematis. Pernyataan mengejutkan juga datang dari mantan manajer grafis operasional NASA, Mathew Boylan. la mengaku bahwa selama ini NASA telah merekayasa proyek-proyek luar angkasa. Boylan menyatakan bahwa setiap gambar, video, satelit, dan pendaratan di Bulan Yang dihasilkan dari teleskop Hubble adalah palsu.
Judul Buku: Benarkah Bumi Itu Datar?
Dimensi: 14x21 cm | Softcover
Tebal: xii+260 hlm | Bookpaper