Shop | Tokopedia logo
Search
Rp35.900
Rp69.800-49%
Flash Sale

Buku Fiqh Islam Fiqih Fikih Hukum Kertas CD Oleh Sulaiman Rasjid Terlaris Ukuran Sedang A5 Soft Cover Alquran Kitab

Sold by Gibran bookstore
4.8(14)
75 sold

Select options

Select

Shipping

From Rp19.000
Est. delivery by Apr 23 - Apr 25

Specifications

Customer reviews (14)

e**
e**
Item: -, -
Sebagai seorang islam sepertinya wajib membaca buku ini agar mengetahui tatacara mengerjakan ibadah atau ibadah kita sempurna
Product Review of Buku Fiqh Islam Fiqih Fikih Hukum Kertas CD Oleh Sulaiman Rasjid Terlaris Ukuran Sedang A5 Soft Cover Alquran Kitab from e** 0
June 25, 2024
Q**
Q**
Item: -, -
Bismillah semoga berkah dan menambah ilmu. Aamiin
Product Review of Buku Fiqh Islam Fiqih Fikih Hukum Kertas CD Oleh Sulaiman Rasjid Terlaris Ukuran Sedang A5 Soft Cover Alquran Kitab from Q** 0
December 26, 2022
k**m 1**
k**m 1**
Item: -, -
Bagus bagus
Rapi
Jernih
January 4, 2025
T**a
T**a
Item: -, -
Pengiriman cepat Kualitas buku sempurna gada kecet sekalipun
June 9, 2023
c**a
c**a
Item: -, -
sesuai dengan gambar , pengiriman nya juga cepat
May 29, 2023
o**g b**g
o**g b**g
Item: -, -
Recommended
March 1, 2024
W**n G**n
W**n G**n
Item: -, -
June 13, 2023
u**8
u**8
Item: -, -
June 10, 2023
**
**
Item: -, -
June 7, 2023
v**h
v**h
Item: -, -
March 19, 2023
m**e
m**e
Item: -, -
January 4, 2023
**
**
Item: -, -
July 31, 2023
y**a p**x
y**a p**x
Item: -, -
August 24, 2023
@**R
@**R
Item: -, -
June 12, 2023
Gibran bookstore
149 items
Shop performance
Better than 96% of other shops
Ships within 2 days
81%
Responds within 24 hours
99%

About this product

PenerbitSinar baru algensindo

Product description

H. SULAIMAN RASYID - Dialah penyusun fikih pertama di negeri ini. Fiqih Islam, terbit 1951, karangan pria kelahiran Pekon Tengah, Liwa, tahun 1898, menjadi buku wajib di perguruan tinggi dan menengah di Indonesia serta Malaysia, sampai sekarang. Kecintaannya pada Islam membawa Sulaiman Rasjid belajar ke Darul Funun El-Abbasiyah Padang Japang di Sumatera Barat dibawah asuhan Syekh Abbas Abdullah, setelah itu ia melanjutkan ke sekolah Mualim, sekolah guru, di Mesir (1926), dan melanjutkan ke Perguruan Tinggi Al-Azhar Kairo Mesir, Jurusan Takhashus Fiqh (Ilmu Hukum Islam) dan selesai 1935. Di sinilah lelaki bersahaja ini lebih mendalami bahasa Arab sebelum akhirnya menyusun kitab fikih. Ini bukanlah sekadar usaha menyalin atau menerjemahkan hukum Islam ke dalam bahasa Indonesia. Sulaiman Rasjid harus “menaklukkan” kompleksitas bahasa Arab. Tata bahasa Arab pun sangat rasional dan saksama, tapi rumit, apalagi jika dibanding dengan bahasa Indonesia. Bahkan, bunyi suatu kata dapat mengakibatkan perbedaan arti yang sangat jauh. Namun, semua ini tidak membuat semangat Rasjid berkurang sedikit pun. Justru ia makin gigih memahami keunikan dan kekayaan bahasa Arab. Berkat usaha Sahabat Utsman bin Affan ra., mengumpulkan ayat-ayat Alquran yang berserakan, kemudian dibukukan, umat Islam (bahkan non-Islam) banyak memetik manfaat besar dari Alquran. Demikian pula, berkat upaya Haji Sulaiman Rasjid menyusun buku fikih versi Indonesia, umat Islam di negeri ini bisa meraih hikmah sebanyak-banyaknya. Namun, pengabdian Rasjid bukan cuma untuk agamanya. Ia juga seorang pemikir dan pejuang bangsa. Pada 1936, bapak delapan anak ini ditunjuk Belanda sebagai ketua Penyelidik Hukum Agama di Lampung. Dalam rentang 1937–1942, dia menjadi pegawai tinggi agama pada kantor Syambu dalam era pendudukan Jepang. Namun, kedudukan yang diembannya tidak menghalanginya mengangkat senjata. Setahun menjelang kemerdekaan, Sulaiman berjuang di Kalianda bersama tokoh setempat, H. Ali. Setelah Indonesia merdeka, Presiden Sukarno menugaskannya ke Departemen Agama Republik Indonesia, lantas menjadi kepala Jawatan Agama Republik Indonesia Jakarta (1947–1955) lalu memangku amanat sebagai kepala Perjalanan Haji Indonesia. Dalam tahun itu pula ia menjadi staf ahli Kementerian Agama Republik Indonesia sekaligus menjadi asisten dosen Perguruan Tinggi Agama Islam (PTIAN) Jakarta sembari mengajar sebagai dosen PTAIN Yogyakarta. Tahun 1960, Sulaiman Rasjid diangkat menjadi guru besar Ilmu Fikih. Ayah delapan putra-putri dan kakek 20 cucu ini juga tercatat sebagai pendiri IAIN Radin Intan Lampung tahun 1964 silam. Sulaiman, yang amat menekankan nilai-nilai pendidikan dan mewajibkan semua anaknya menempuh pendidikan tinggi, wafat 26 Januari 1976 dan dimakamkan di TPU Pakiskawat Enggal, Bandar Lampung.

Videos for this product

Gibran bookstore
Gibran bookstore

Explore more from Gibran bookstore

You may also like
Womenswear & Underwear
Phones & Electronics
Fashion Accessories
Menswear & Underwear
Home Supplies
Beauty & Personal Care
Shoes
Sports & Outdoor
Luggage & Bags
Toys & Hobbies
No more products
TikTok Shop promo codes
Sell on TikTok ShopSeller center
About TikTok ShopContact usCareersAffiliate
Help centerSafety centerCommunity guidelines
TransparencyAccessibility
Open TikTok