Kinerja termal dan kinerja kualitas udara dalam ruang (IAQ - Indoor Air Quality) berkaitan dengan media yang sama, yaitu udara, dan karena itu sering sulit dibedakan kinerjanya. Lebih mudah membedakan kedua kinerja itu dengan meninjau kriteria dan standar penerimaan masing-masing. Kata kunci kinerja termal adalah kenyamanan tubuh, sedang untuk kinerja IAQ kata kuncinya adalah kesehatan tubuh. Di satu pihak, dengan adanya pandemi C*v*d-19 kinerja IAQ menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Di lain pihak, semburan udara demi tercapainya persyaratan kinerja termal dituding menjadi penyebab banyak kasus penyebaran virus cor*na yang bergerak di udara. Karena itu, harus diterapkan strategi distribusi udara yang lebih aman bagi penghuninya, tanpa mengorbankan kenyamanannya. Kompleksitas kinerja akustik untuk suatu ruang besar, seperti ruang ibadat dan ruang serba guna terutama berkaitan dengan batasan waktu dengung yang boleh jadi berbeda, antara aktivitas satu dengan aktivitas berikutnya. Pengendalian waktu dengung dalam ruang besar dapat dilakukan dengan beberapa strategi, seperti pemilihan material penyerap suara dan pengaturan besaran ruang. Kinerja akustik yang paling kompleks berlaku bagi ruang konser, yang membutuhkan bidang-bidang reflektor di atas panggung orkesnya. Banyak perkembangan baru dalam kinerja visual, seperti renderasi warna dan temperatur warna, dua kriteria baru yang perlu diperhatikan di samping ketentuan tingkat pencahayaan dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk perencanaan pencahayaan ruang-ruang.