Benang Sanga Datu ini berkaitan dengan makna upacara Ida Bathara Turun Kabeh. Turun berarti menuju ke bawah, dan kabeh berarti semua. Seluruh Bathara berkumpul di Pura Agung Besakih, tepatnya di pesamuan agung untuk memberikan berkah kepada umatnya. Pertemuan para dewa ini tentu melibatkan Dewa Penjaga Arah Mata Angin yang disebut Dewata Nawa Sanga yakni Dewa Wisnu, Sambhu, Iswara, Maheswara, Brahma, Rudra, Mahadewa, Sangkara dan Siwa. Kemudian atas pertimbangan nilai moral, sejumlah jero mangku bersepakat membuat semacam simbolisasi pertemuan seluruh Bhatara ini yang diwujudkan ke dalam Benang Sanga Datu. Gelang Sangadatu adalah gelang pemberian yang diberikan disaat pertemuan upacara brahma kaben/turun kaben, yang dihadiri oleh banyak dewa dewa. Dan memiliki 9 dewi pasutri. Dan maknanya penurunan dewa kepada anak cucu atau dewa kecil/baru. Makna dari benang Sangadatu tidak lain adalah untuk mendapatkan perlindungan dari Sembilan Ida Bhatara penjaga mata angin.