Kenapa revolusi bersejarah bergelora di Mesir dan menumbangkan Husni Mubarak? Kenapa Bouazizi, pedagang asongan, berhasil memantik demonstrasi yang menggulingkan rezim Ben Ali di Tunisia? Kenapa masyarakat Libya, Suriah, Yaman, dan Bahrain rela mati membangkang pemerintahan otoriter mereka?
Kenapa perubahan mewujud di tengah watak otoriter dunia politik Arab?
Buku agak berbecak/menguning. Masih segel.
Bukan karena Islamisme atau Islam politik. Bukan pula tekanan asing (Amerika dan sekutunya). Rakyat Arab menginginkan perubahan, revolusi, dan demokrasi atas kehendaknya sendiri. Dari zaman ke zaman, menurut Adonis, dunia Arab-Islam merupakan arena pertarungan kekuatan penguasa yang konservatif dengan kekuatan penentangnya yang dinamis.
Buku ini merupakan tur menakjubkan ke dalam pemikiran Adonis, kandidat Nobel yang kajian dan karya sastranya konsisten menyerukan revolusi terhadap tirani teosentrisme. Bersiap-siaplah menjumpai pandangan genuine dan tajam yang tak hanya menelanjangi rezim dominan, tetapi juga menggali dan mengadvokasi kebudayaan progresif dalam tradisi Arab-Islam. Mengutip Adonis,
Kita mati jika tidak kita ciptakan Tuhan(-tuhan)
Kita mati jika tidak kita bunuh Tuhan(-tuhan)
O, kerajaan batu cadas, kebingungan …