KITA dituntut untuk berhati-hati dalam berkomunikasi karena perbedaan karakter manusia bisa menimbulkan kesalahpahaman. Selain harus memperhatikan setiap kata yang diucapkan, kita juga harus jeli melihat ‘perkataan’ tubuh lawan bicara kita. Untuk apa? Tentu untuk menyesuaikan diri dan menghindari missed communication.
Di dalam buku memuat teori komunikasi nonverbal berpadu dengan keilmuan psikologi pengembangan diri. Kita juga diajak untuk mempelajari perilaku-perilaku lawan bicara yang bisa diamati dan dipelajari secara langsung, termasuk mendeteksi lawan bicara yang sedang berbohong. Selain itu kita juga bisa belajar mengenai haptics communication, intuisi, paralinguistik, dan kecerdasan emosi dalam berkomunikasi. Kita juga bisa mengetahui karakter lawan bicara melalui golongan darah, tulisan, dan tanda tangan.
Jadi, tunggu apa lagi, selamat membaca dan mempraktikkan ilmu yang ada di dalam buku ini.