Buku Nostradamus - Tanda-Tanda Perang & Bencana abad xxi
Sold by Benefer
4(6)
20 sold
Select options
Select
Shipping
From Rp19.000
Est. delivery by Apr 21 - Apr 25
Specifications
Customer reviews (6)
h**4
Item: SC
Kirain kaya di fyp tentang perang yg nanti di indonesia ternyata g ada,ini cuma perang" besar jaman dlu
Kecewaaaaaa bgt
October 20, 2022
N**x
Item: SC
October 9, 2022
P**a
Item: SC
October 8, 2022
u**2
Item: SC
October 4, 2022
⚡**️
Item: SC
October 2, 2022
R**n
Item: SC
November 6, 2022
Benefer
223 items
Shop performance
Better than 50% of other shops
Ships within 2 days
62%
Responds within 24 hours
100%
About this product
Tipe SampulSampul Keras
Jumlah Halaman576 halaman
PengarangAshok K. Sharma
ISBN/ISSN9786025753169
BahasaBahasa Indonesia
PenerbitCakrawala
Tipe EdisiEdisi Reguler
Tahun2019
Kuantitas Per Kemasan1
Product description
100% Original. Langsung dari Penerbit Resmi.
Spesifikasi:
Penulis: Ashok K. Sharma
Penerbit: Cakrawala
Jumlah halaman: 579 halaman
Ukuran: 15x23 cm
Nostradamus adalah seorang dokter penyembuh penyakit sampar, alumni Universitas Avigon dan Montpleier yang kemudian termahsyur sebagai peramal dunia. Dia hidup di Perancis, sebuah Kerajaan Raksasa yang sangat berpengaruh bagi Eropa bahkan dunia hingga kini.
Nostradamus menulis ramalan dalam bentuk kuatrain, yakni sajak 4 baris, yang dikumpulkan dalam terbitan berjudul Century yang masing-masing memuat 100 kuatrain.
Memang banyak ramalan itu yang sudah jelas. Tetapi sampai hari ini, masih ada sekitar 210 kuatrain aneh yang belum terpecahkan. Lebih dari itu, 270 kuatrain membicarakan sebuah holokous dunia, perang maha dahsyat yang diawali dengan berbagai bencana alam maha parah. Para penafsir dunia hampir-hampir sepakat bahwa 270 ramalan mengerikan itu mengacu pada abad XXI.
Tetapi apakah dari 270 ramalan tersebut telah usai pada abad XXI? Ataukah ramalan itu masih ada sangkut-pautnya dengan gonjang-ganjing Kiamat 2012?
Ashok K. Sharma, seorang penafsir dari India menerjemahkan kuatrain-kuatrain itu sebagai sebuah ajakan untuk lebih waspada dan meningkatkan kedamaian dari dalam diri, dengan seksama, dan Sang Pencipta.