Jalan Cinta (hubb) adalah jalan pengorbanan dan kepasrahan total tanpa reserve kepada kekasihnya. Seorang pencinta "habibie", senantiasa berkorban dan tak pernah mengharap keuntungan apa pun dari kekasihnya. Maka mencapai Mahabbah dan Makrifat, merupakan puncak tertinggi dari derajat makhluk-manusiawinya, yang tidak bisa dilampaui oleh makhluk-makhluk lainnya. Bahkan makhluk malaikat sekalipun. Karena kebutuhan tertinggi, terdalam, terbesar dan teragung serta paling esensial setiap pribadi, setiap dzat, adalah pemenuhan Cinta, Yaitu berada dalam ketenteramdamaian "Rahman dan Rahim" (cinta dan kasih sayang) Sang Pencipta, yang menjadi asal-usul-esensial sangkan paran, dari dan kembalinya- setiap jiwa.
Begitulah dahsyatnya, Rabi'ah, buku ini sengaja kami hadirkan di hadapan sidang pembaca, senantiasa kami maksudkan bagaimana mengenalkan dan mengajarkan jalan cinta kepada Allah, yang demikian tinggi, rumit dan subtil. Terlebih pada generasi "zaman now" yang penuh aroma kapitalisme nafsu, formalisme religius, budaya gebyar "citra" dalam kemaruk budaya politik ekspresi, yang menjadikan "wajah santun ketaatan beragama" semata demi meraih kepentingan dan kedudukan duniawi. Sehingga agama bukannnya "membebaskan jiwa", sebaliknya justru mengurung dan mengungkung manusia "zaman now" pada fanatisme buta, bahkan kekerdilan jiwa; saling hujat, salah menyalahkan, kafir mengafirkan, seakan mereka adalah pewaris tunggal atas "tahta" surga.