Buku Ichigo Ichie : Seni Menghargai Setiap Momen, Kunci Kebahagiaan ala Jepang, Soft Cover

•Hector Gracia

•Pernah bekerja di Twitter Jepang

•Hobi menulis, travelling, dan fotografi

•Bukunya yang lain adalah Metode Ikigai, A Geek in Japan, dan Japon Momentos.

•Francesc Miralles

•Lulusan Sastra Jerman Universitas Barcelona

•Editor buku Self-help

•Penulis Love in Lowercase dan Wabi Sabi

•Drama dari eksistensi itu bukanlah kematian melainkan tidak pernah memulai hidup. —Marcus Aurelius dalam bukunya Meditations

•“Kau tak akan bisa membunuh waktu tanpa melukai keabadian.” —Thoreau

•Ichigo-ichie mengingatkan kita bahwa perjalanan kita dalam hidup ini hanya sekilas. Ichigo-ichie membuat kita menyadari bahwa setiap momen bisa menjadi pertemuan yang terakhir.

•“Tak ada seorang manusia pun yang pernah mencemplungkan kaki di sungai yang sama dua kali, karena itu bukan sungai yang sama dan ia bukan orang yang sama.” —Heraclitus

•: Apa yang kita alami saat ini tidak akan pernah terjadi lagi

•Pepatah menyebutkan, you only live once (kita hanya hidup satu kali). Setiap momen yang unik dan tak terulang merupakan pintu gerbang terbuka menuju Shambhala, dan tidak akan pernah ada kesempatan kedua untuk melewatinya.

•Semua orang punya kemampuan untuk membuka lembaran baru dalam hidupnya, tak peduli berapapun usianya.

•Yang penting bukan berapa tahun lagi kita akan hidup, tetapi apa yang akan kita lakukan dengan waktu kita yang tersisa.

•Jika Anda cukup berani untuk melakukan hal yang Anda cintai, hari-hari Anda akan menjadi hari terbaik di dalam hidup Anda.

•Amarah membuat kita terikat pada masa lalu, sehingga menghalangi kita untuk menikmati masa sekarang.

•“Rasa sakit itu tak terelakkan, menderita itu pilihan.” —Buddha Gautama

•“Kita hanya hidup satu kali, tetapi jika kita menjalankannya dengan benar, satu kali saja sudah cukup.” —Mae West

•Semua orang pasti punya masalah. Itu yang membentuk kehidupan kita. Segala kesulitan dan bagaimana cara kita menghadapinya adalah yang membentuk jati diri kita sepanjang hidup, lebih daripada masa-masa tenang kita.

•“Setiap kegagalan merupakan isyarat bahwa Anda harus mengambil jalan yang berbeda. Setiap kekurangan merupakan isyarat untuk mengasah sebutir berlian. Jika Anda punya keinginan untuk memperbaiki diri, maka ketidaksempurnaan itu sudah merupakan bentuk kesempurnaan tersendiri.”