About this product
PengarangHenry Manampiring
ISBN/ISSN9786026125189
BahasaBahasa Indonesia
PenerbitKompas Ilmu
Tipe EdisiEdisi Reguler
Product description
Buku Filosofi Teras karya Henry Manampiring mengajak pembaca untuk mengeksplorasi salah satu ajaran filsafat yang telah ada selama lebih dari 2.000 tahun, yaitu Stoisisme. Filsafat Yunani-Romawi kuno ini menawarkan cara berpikir yang praktis dan relevan dalam menghadapi tantangan kehidupan yang semakin kompleks. Bagi banyak orang, filsafat sering kali dianggap sebagai topik yang berat dan mengawang-awang, namun dalam buku ini, Stoisisme disajikan dengan cara yang mudah dipahami dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi generasi milenial dan Gen-Z.
Mengenal Stoisisme dan Filosofi Teras
Stoisisme, yang berasal dari ajaran Zeno dari Citium di sekitar abad ke-3 SM, adalah salah satu mazhab filsafat yang berkembang di dunia Yunani-Romawi. Filosofi ini menekankan pada pengendalian diri, kebajikan, dan kebijaksanaan dalam menjalani kehidupan. Filosofi Teras, istilah yang digunakan oleh Henry Manampiring untuk menggambarkan Stoisisme, adalah cara berpikir yang berfokus pada pencapaian kedamaian batin dan ketenangan jiwa dalam menghadapi berbagai emosi negatif yang sering mengganggu kita.
Buku Filosofi Teras mengajak pembaca untuk memahami prinsip-prinsip dasar Stoisisme dan bagaimana filosofi ini bisa diterapkan dalam kehidupan modern yang penuh dengan tekanan, stres, dan ketidakpastian. Dengan kata lain, buku ini bukan hanya memberikan pengetahuan teoretis tentang Stoisisme, tetapi juga memberi panduan praktis yang dapat membantu pembaca untuk mengatasi masalah-masalah emosional dan mental yang sering muncul dalam kehidupan sehari-hari.
Emosi Negatif dan Solusinya
Salah satu inti ajaran Stoisisme yang diangkat dalam buku ini adalah cara menghadapi emosi negatif. Seiring berjalannya waktu, manusia sering kali dilanda berbagai macam emosi yang merugikan, seperti rasa marah, kecewa, cemas, dan takut. Emosi-emosi ini dapat mengganggu kesejahteraan mental dan emosional seseorang, serta mempengaruhi cara kita merespons berbagai peristiwa dalam hidup.
Filosofi Teras mengajarkan bahwa emosi-emosi negatif tersebut bukanlah sesuatu yang bisa dihindari, melainkan sesuatu yang bisa dikendalikan. Dalam Stoisisme, pengendalian diri atau "self-mastery" merupakan hal yang sangat ditekankan. Filsafat ini mengajarkan bahwa kita tidak dapat mengontrol banyak hal yang terjadi di luar diri kita, tetapi kita selalu memiliki kendali penuh terhadap bagaimana kita merespons situasi tersebut. Prinsip utama dari Stoisisme adalah untuk fokus pada hal-hal yang ada dalam kendali kita, seperti sikap dan reaksi terhadap peristiwa, alih-alih merespons dengan emosi negatif yang dapat merusak diri kita.
Dengan mengadopsi filosofi ini, seseorang bisa belajar untuk tidak terlalu terpengaruh oleh perasaan yang datang tiba-tiba. Alih-alih melawan atau menghindari emosi negatif, Stoisisme mengajarkan kita untuk menerima kenyataan tersebut dengan pikiran yang jernih, berusaha untuk tidak memberi terlalu banyak ruang bagi perasaan tersebut untuk menguasai kita. Dengan cara ini, kita bisa membangun mental yang lebih tangguh dan bijaksana dalam menghadapi situasi yang sulit.
Praktis dan Relevan untuk Generasi Milenial dan Gen-Z
Buku ini tidak hanya membahas Stoisisme dari sudut pandang filosofis yang berat, tetapi juga menghadirkan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang sangat praktis dan mudah dipahami. Henry Manampiring menyadari bahwa generasi milenial dan Gen-Z sering kali menghadapi berbagai tantangan baru dalam hidup mereka, mulai dari tekanan sosial, stres pekerjaan, hingga kecemasan terkait masa depan. Oleh karena itu, Filosofi Teras disusun dengan tujuan untuk memberikan solusi yang dapat diterapkan oleh pembaca masa kini.
Manampiring menekankan bahwa Stoisisme sangat relevan dengan tantangan kehidupan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini. Dalam dunia yang penuh dengan informasi, tekanan media sosial, dan ketidakpastian global, Stoisisme menawarkan alat untuk menavigasi kehidupan dengan ketenangan dan kebijaksanaan. Buku ini juga mengajarkan bagaimana cara menjaga keseimbangan antara ambisi pribadi dan penerimaan terhadap kenyataan hidup.
Salah satu hal yang membuat Filosofi Teras begitu relevan adalah kemampuannya untuk menyederhanakan konsep-konsep rumit dari Stoisisme dan menyajikannya dengan cara yang sangat mudah diakses. Alih-alih hanya memberikan teori-teori abstrak, buku ini memberikan tips dan latihan konkret yang bisa langsung dipraktikkan, seperti latihan untuk mengelola emosi, memperkuat ketahanan mental, serta membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam menghadapi permasalahan hidup.
Membangun Mental yang Tangguh
Salah satu pesan utama yang diangkat dalam Filosofi Teras adalah pentingnya membangun mental yang tangguh. Stoisisme mengajarkan kita untuk tidak terlalu terikat dengan hasil atau apa yang terjadi di luar kontrol kita, melainkan lebih fokus pada bagaimana kita merespons setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup kita. Prinsip ini sangat penting untuk membantu kita mengatasi kegagalan, kekecewaan, atau bahkan kebahagiaan yang bersifat sementara.
Filosofi Teras mengajak pembaca untuk memahami bahwa hidup ini penuh dengan perubahan dan ketidakpastian. Namun, dengan memiliki mental yang kuat dan mampu menerima kenyataan hidup, kita dapat bertumbuh dan berkembang, bahkan di tengah kesulitan. Dalam Stoisisme, ada konsep yang disebut "amor fati", yaitu cinta terhadap takdir, yang mengajarkan kita untuk menerima segala hal yang terjadi dengan lapang dada dan melihatnya sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.
Selain itu, Stoisisme juga mengajarkan kita untuk menjalani hidup yang sederhana dan tidak terlalu terikat pada materi atau hal-hal yang bersifat sementara. Fokus pada kebajikan dan pengembangan diri adalah inti dari filosofi ini. Dalam Filosofi Teras, Manampiring mengajak pembaca untuk menjauhkan diri dari godaan untuk mencari kebahagiaan dari hal-hal eksternal yang tidak dapat kita kendalikan, dan sebaliknya berfokus pada pengembangan kualitas diri yang lebih mendalam dan tahan lama.
Buku Filosofi Teras adalah panduan yang sangat berguna bagi siapa saja yang ingin mengatasi emosi negatif dan membangun mental yang lebih tangguh dalam menghadapi kehidupan. Dengan menggunakan ajaran Stoisisme sebagai dasar, buku ini menawarkan solusi praktis dan aplikatif yang relevan dengan kebutuhan generasi milenial dan Gen-Z. Henry Manampiring berhasil menyederhanakan konsep-konsep Stoisisme yang awalnya terkesan rumit menjadi sesuatu yang mudah dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan mengadopsi prinsip-prinsip Stoisisme, pembaca tidak hanya bisa mengelola emosi dengan lebih baik, tetapi juga membangun mental yang lebih kuat dan lebih bijaksana dalam menghadapi setiap tantangan hidup. Buku ini mengingatkan kita bahwa meskipun kita tidak dapat mengendalikan segala hal yang terjadi dalam hidup, kita selalu memiliki kendali atas cara kita merespons dan menghadapi peristiwa-peristiwa tersebut. Filosofi Teras memberikan bekal yang sangat berharga bagi siapa saja yang ingin hidup dengan ketenangan batin dan kebijaksanaan yang lebih dalam.