terima kasih, bagus sekali. dulu waktu saya kecil belum sempat Baca.
3w ago
S**u
Item: Warna
Terima kasih, paket bukunya sudah datang. Packing aman, buku original, harga diskon, gratis ongkir
4w ago
☾**︎
Item: Warna
Printing quality:Floppy, very good
Packaging:Best
August 30, 2024
I**l
Item: Warna
Bagus kualitasnya gak pernah kecewa
March 12, 2025
a**n
Item: Warna
Kualitas cetak:Bagus
Kemasan:Oke
Kejernihan isi:Oke
April 5, 2025
b**r
Item: Warna
Buku aman Masih segel...🙏🙏
March 7, 2025
Tokopedia customer review
Item: Warna
3w ago
Tokopedia customer review
Item: Warna
1w ago
Tokopedia customer review
Item: Warna
1w ago
Tokopedia customer review
Item: Warna
2w ago
Tokopedia customer review
Item: Warna
3w ago
Tokopedia customer review
Item: Warna
March 26, 2025
Tokopedia customer review
Item: Warna
March 20, 2025
c**l
Item: Warna
good
1d ago
T**r t** g**t
Item: Warna
Good
1w ago
Mizanstore.id
2,765 items
Shop performance
Better than 80% of other shops
Ships within 2 days
75%
Responds within 24 hours
91%
Product description
PRODUK ORIGINAL DARI MIZAN GRUP
SKU QM-26
ISBN 978-602-1637-45-6
Berat 380 Gram
Dimensi (P/L/T) 13 Cm / 21 Cm/ 0 Cm
Halaman 480
Jenis Cover Soft Cover
Sinopsis :
Max Havelaar, ditulis oleh Eduard Douwes Dekker, mantan asisten Lebak, Banten, abad 19. Douwes Dekker terusik nuraninya melihat penerapan sistem tanam paksa pemerintah Belanda yang menindas bumiputra. Dengan nama pena Multatuli, yang berarti aku menderita, dia mengisahkan kekejaman sistem tanam paksa yang menyebabkan ribuan pribumi kelaparan, miskin dan menderita. Diperas oleh kolonial Belanda dan pejabat pribumi korup yang sibuk memperkaya diri. Hasilnya, Belanda menerapkan Politik Etik dengan mendidik kaum pribumi elit, sebagai usaha membayar utang mereka pada pribumi. Tragis, lucu dan humanis, Max Havelaar, salah satu karya klasik yang mendunia. Pramoedya Ananta Toer menyebutnya sebagai buku yang membunuh kolonialisme. Kemunculannya menggemparkan dan mengusik nurani. Diterjemahkan dalam berbagai bahasa dan diadaptasi dalam berbagai film dan drama, gaung kisah Max Havelaar masih menyentuh pembaca hingga kini.Kisah yang membunuh kolonialisme.Pramoedya Ananta Toer (New York Times, 1999)
CATATAN: Klaim Kekurangan Dan Kerusakan Wajib Disertai VIDEO membuka paket