Buku Muhammad SAW dan Karl Marx Tentang Masyarakat Tanpa Kelas karya Munir Che Anam
Sold by Warung Sastra
4.7(13)
122 sold
Select options
Select
Shipping
From Rp19.000
Est. delivery by Apr 23 - Apr 27
Specifications
Customer reviews (13)
I**o
Item: Buku
Terima kasih bukunya sangat bagus
August 18, 2022
a**r
Item: Buku
Alhamdulillah suda sampai
June 29, 2022
M**a K**n
Item: Buku
Mantap kualitas bagus
September 1, 2022
J**a
Item: Buku
Bujubjya Tidak Original
July 22, 2023
u**3
Item: Buku
August 16, 2022
S**a A**i M**a
Item: Buku
July 12, 2022
K**i
Item: Buku
October 2, 2022
d**s
Item: Buku
August 22, 2022
J**D
Item: Buku
August 20, 2022
S**a A**
Item: Buku
June 21, 2022
I**k I**k
Item: Buku
June 15, 2022
G**i **
Item: Buku
September 12, 2022
g**e
Item: Buku
August 15, 2022
Warung Sastra
1,111 items
Shop performance
Better than 86% of other shops
Responds within 24 hours
100%
About this product
Tipe SampulPaperback.
PengarangMunir Che Anam
BahasaBahasa Indonesia
PenerbitPustaka Pelajar
Tipe EdisiEdisi Reguler
Versi(Versi) Lengkap
BrandShira Media
Product description
Muhammad SAW dan Karl Marx adalah dua tokoh umat manusia yang lahir dan mengantarkan serta menggerakkan dunia. Gagasan-gagasannya menjadi inspirasi (ilham, inspiration) umat manusia untuk bangkit dari keterbelakangan dan ketertindasannya. Terlepas dari pro dan kontra terhadak kedua tokoh tersebut, yang jelas keduanya memiliki mimpi besar tentang keadilan dalam masyarakat, di mana golongan masyarakat yang satu dan dengan yang lainnya tidak saling menindas. Dengan teori, gagasan serta model perjuangannya masing-masing, keduanya mempunya latar belakang bereda dan dilahirkan dalam tatanan masyarakat yang secara geografis berbeda meskipun ada bebarapa kemiripan, di mana Muhammad SAW dan Karl Marx lahir pada saat masyarakat mengalami situasi keterbelakangan serta penghisapan yang sangat memprihatinkan. Selanjutnya, dapat dikatakan bahwa penelitian terhadap kedua tokoh ini menjadi menarik. Sebab, Muhammad SAW dan Karl Marx telah menyumbangkan banyak hal bagi majunya peradaban umat manusia di dunia, baik mencita-citakan satu tatanan masyarakat yang adil, lepas dari penghisapan dan penindasan atau tatanan masyarakat tanpa kelas (classless society). Keduanya pernah mewujudkan satu tatanan masyarakat yang ideal berdasarkan teori atau cita-cita ideal tentang masyarakat. Upaya Muhammad SAW dan Karl Marx dalam mewujudkan masyarakat tanpa kelas secara filosofis menarik untuk dicermati. Bagaimana mereka melakukannya adalah suatu problem espitimologis yang perlu dikaji lebih mendalam.